Kamis, 27 Desember 2012

he-she (part I)

"It's you....!", her pupils dilatated.
"Hello my dear princess", he greeted her.
She could not hold herself running to his open arms, wrapped her arms to his body so tight.
"I miss you", She whispered, still held him tight.
"I miss you too Princess."
But all in a sudden, the magic spell was broken, she started to realize how strange her situation is. "Wait, wait, wait, Where am I?"

Kamis, 06 Desember 2012

Home? Home!

Langit yang mendung, badan yang menghangat karena demam akibat flu yang menyebalkan, keyboard yang huruf "N"-nya agak rendet (sehingga maafkanlah saya bila banyak typo di tulisan ini), dan alunan musik dan suara Shakira menghentak kamar, demikianlah suasana sore ini. Tidak banyak yang ingin saya tulis sore ini, karena otak saya ikutan menghangat seiring kenaikan temperatur tubuh saya. Hanya ada 2 hal saja yang ingin saya tuliskan disini

Pagi ini dimulai dengan kegiatan sehari-hari saya di klinik. Hal yang menarik terjadi di siang hari, di saat bos turun membawa memo yang berisi jumlah cuti bagi masing-masing dokter dan karyawan yang bekerja di klinik. Bos meminta agar kami segera mengambil sisa cuti, atau bila tidak diambil maka akan mendapat uang kompensasi di awal tahun 2013. Saya kebetulan menghabiskan semua jatah cuti saya untuk pulang kampung, sehingga tidak seperti kawan-kawan yang lain, terntu saja saya tidak mendapat uang kompensasi.

Selasa, 23 Oktober 2012

Alih Profesi Dalam Sehari

Pernahkah anda dituntut harus melakukan sesuatu yang anda ketahui pasti bakalan mempermalukan diri sendiri?? Well, I did it today.

Pagi yang cerah di Nature Vet. Saya kebetulan mendapat shift pagi hari ini. Tiba-tiba, drh. Silfi, my boss, turun dari lantai 2 untuk mengembalikan telepon kantor sambil berkata kepada saya, "Ntar kamu syuting, soalnya aku mau pergi ke Cilincing. Kamu ntar syuting ma IB [nama seorang MC dan ertong terkenal blablabla ............."
Me, "Waaaatttt.....&%&#$$$#*%..!!!!", batin saya menjerit.

Sehubungan letak stasiun tipi nasional ternama Trans TV dan Trans 7 dekat dengan tempat praktek kami, urusan syuting-mensyuting dan diwawancarai bukanlah merupakan hal yang baru bagi kami, para dokter hewan Nature Vet. Saya sendiri sudah beberapa kali menongolkan muka buruk rupa saya baik secara sekelibatan maupun sebagai narasumber wawancara di beberapa acara stasiun tipi. Namun seberapa banyak kali hal itu dilakukan, masiiiiiiiiihhh tetep saja hal itu menjadi momok bagi kami [atau mungkin saya saja ya yang merasa demikian??]. Sehingga setiap ada telepon dari stasiun tipi untuk mengadakan liputan atau wawancara, kami selalu lempar-lemparan siapa yang akan menjadi "korban" dalam liputan tersebut.

Nah untuk syuting hari ini tadi dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 16 sore. Bayangkan betapa galau, gelisahnya penantian saya untuk menunggu dari sekitar jam 11 siang sampai jam 16 sore. Berulang kali saya bolak-balik ke kamar mandi. Mo cerita curhat ke orang kok malu kalo diketawain. Namun karena saking tidak tahannya, saya akhirnya curhat via whatsapp kepada mbak Nia, mantan partner saya di Kutilang. Lebih tragisnya lagi, bukannya memberi suntikan semangat kepada saya, beliau malah mengatakan kalimat-kalimat yang "sangat menyemangati" sebagai berikut :

* "Pokoke nek kowe memalukan, aku meh pura-pura ura kenal wae ah."
--> Pokoknya kalo kamu memalukan, aku mau pura-pura nggak kenal aja ah
* "Mengko nek wes rampung cerito yoh, nibakke oplo wae."
--> Ntar kalo sudah selesai, cerita yak, njatuhin apa aja [di set]
* "Awas ojo disemprot MC-ne!"
--> Awas jangan disemprot [pake air minum] MC-nya [NOTE: hal ini berhubungan dengan kebiasaan dan cara minum saya yang menarik :)]

Watever and watehel those words, show must go on [karena sudah tidak ada waktu untuk kabur lagi mengingat para crew sudah datang]. *nyengir dengan penuh kepedihan* (--")

Akhirnya, si ertong IB pun datang dan menghampiri set yang terletak di ruang periksa. Melihat penampakan saya, om IB pun berseru, "Owh ini ya yang ceritanya jadi dokternya..."
Spontan saya pun berseru, "Bukan ceritanya! Tapi dokter beneran!!" *tetoootttt*
Kemudian sambil menyeting tempat, si mbak produser acara menyodori saya script yang harus saya hapalkan untuk berakting nanti, OMG!!! Dengan muka melas saya berkata kepada mbak pengarah gaya tersebut, "Mbak, saya jangan suruh ngapalin dialog panjang yak, mbledhos saya." sambil nyengir penuh kepahitan.
Mbak pengarah gaya pun dengan sabar menenangkan saya, "Gapapa mbak, nanti improvisasi aja, ga perlu persis banget." *tetoootttt* Tetep aja eikye harus ngapalin mbak..Hiks.. (--")

Tiba di opening scene. ceritanya saya harus menyambut om IB yang [ceritanya] merupakan pasien langganan saya. Blablablabla berbagai kalimat dan sapaan dilontarkan om IB dan saya berusaha membalasnya, dan sampai sekarang saya tidak inget apa aja yang saya katakan di depan kamera. Yang jelas saat om IB dengan lugas ngecipris di depan kamera, yang saya lakukan adalah metong gaye, alias mati gaya. Yang saya pikirkan pada saat itu, apakah saya harus liatin kamera? Ato saya harus liatin wajah om IB? Trus tangan saya harus ngapain?? Aku harus jawab apaan niy kalo ditanyain?? Dan yang saya lakukan di take pertama itu adalah tersenyum satir sambil mengelus-elus kucing jantan yang digendong oleh om IB. Cut!!!

Melihat kelakuan saya di take pertama itu, semua crew sepertinya pengen tertawa dan bila memungkinkan, mungkin mereka bakalan membentur-benturkan kepala melihat akting saya yang super parah. (--")
Mbak pengarah gaya dan para crew setuju untuk mengadakan take kedua, dan saat ucapan "satu kali take lagi" dilontarkan, saya secara spontan langsung ngacir lari bersembunyi di balik pintu ruang periksa sambil berseru "Oh noooo". *betapa memalukannya saya Oh Tuhan* (--")

FYI : ada 3 hal yang membuat saya otomatis kabur, yaitu : (1) Bila melihat polisi di jalan raya dan saya sedang mengendarai sepeda motor [walaupun saya punya SIM dan STNK lengkap], (2) Bila ditanya, "Kapan menikah blablablabla??", dan yang ke (3) Bila ada yang berkata, "Ulang take lagi!!" 

Para crew tertawa melihat saya, namun mereka sangat baik hati menenangkan dan menyemangati saya, terutama mbak pengarah gaya yang sabar memberikan kemudahan-kemudahan pada bagian dialog saya. Maafkan saya mbak, saya bukan ertong.. (--")

Take kedua berjalan "sedikit" lebih lancar, alias tidak terlalu memalukan seperti take yang pertama. Scene selanjutnya adalah pemeriksaan kedua kucing milik om IB di ruang periksa. Mbak pengarah gaya memberikan script kepada om IB yang kemudian lagsung bisa dijalankan dengan baik oleh beliau. bagaimana dengan saya?? Well scene pemeriksaan adalah mimpi buruk bagi saya, karena saya harus mengingat dan mengucapkan dialog-dialog panjang yang tertulis dalam script.  Pertanyaan-pertanyaan bodoh pun mulai terlontar dari mulut saya, seperti,"Nanti saya harus ngomong apa niy??" dan kemudian mbak pengarah gaya dengan sabar harus memberikan pengarahan lagi kepada saya. Mbledhos kale ya mbak tersebut harus berurusan dengan ertong abal-abal seperti saya. Om IB pun dengan baik hati berusaha membuat saya lebih nyaman dengan melontarkan teaser-teaser yang memudahkan saya untuk melakukan dialog saya. Karena frustasi pada saat disuruh mengulang take, saya pun dengan spontan berseru, "Yaolooohhh.. mendingan suruh operasi deh daripada suruh beginian." dan sontak seluruh crew tertawa.
Om IM pun sambil tertawa berseru, "Ada ya orang kaya gini, milih operasi daripada eksis.", dan crew-crew yang lain ikut tertawa.


Saya jadi ingat salah satu episode Grey's Anatomy. Alkisah dr. Callie Torres merupakan dokter bedah ortopedi yang sangat kenamaan di RS Seattle Grace. Pastinya dia bertemu dan berinteraksi dengan orang baru setiap harinya dalam melakukan client education. Namun tanpa disangka dia menderita Glossophobia, alias ketakutan yang berlebihan bila harus berbicara di depan khalayak ramai. Di dalam episode tersebut dia digambarkan sangat gugup dan terbata-bata dalam berbicara. Pendapat saya pada saat melihat episode tersebut dulu adalah IMPOSIBLE!! Mana mungkin dokter yang tiap hari berinteraksi dengan orang baru bisa mengalami glossophobia seperti itu. Namun sekarang setelah mengingat kelakuan saya tadi sore, Yep..That thing does exist!! *tertawa satir* (--")

Berulang-ulang take dilakukan dan hampir membuat saya gila [atau membuat om IB jauh lebih gila karena melihat kelakuan saya]. Berulang-ulang kali pula mbak pengarah gaya dan mas kameramen yang baik hati mengarahkan saya, yang katanya terlalu membelakangi kamera. --> Yaiyalah, wong saya pengennya ngumpet di kamar mandi.. (--")
Namun setelah berkali-kali take, akhirnya selesailah sudah mimpi buruk saya, dan akhir kata si om IB menyalami saya sambil berkomentar, "Sampe dingin banget loh ini tangannya!", dan sekali lagi saya hanya bisa tersenyum nyengir penuh kepedihan. (--")

KESIMPULAN : Semuanya maktub [sudah tertulis.arabic.red], saya seorang professional veterinary surgeon, not an ertong boookkkkk... Dan hari ini resmi saya mempermalukan diri saya sendiri dengan melakukan alih profesi menjadi ertong bala-abal. Ohemjaiiii.. *nylungsep sambil membentur-benturkan kepala*

Terimakasih untuk mbak pengarah gaya, mas kameramen, mas-mbak dari Nestle, dan om IB karena telah sabar membimbing saya sore tadi, dan maafkan atas segala kebodohan yang telah saya lakukan. *huge smile* :D


Everything has been written by the same hand. -Paulo Coelho, The Alchemist-

Senin, 27 Agustus 2012

Secangkir Kopi Hitam [part 2] : Review dan Permenungan

Saya adalah seorang penggemar kafein, namun saya bukanlah penggemar kopi hitam. Walaupun demikian, buku yang berjudul "Secangkir Kopi Hitam [Kumpulan Catatan Saat Mereguk Pahit Nikmat Secangkir Kopi Hitam]" ini tetap asyik untuk dibaca sambil menikmati segelas besar White Koffie kesukaan saya.

Gaya bertutur khas seorang blogger, itulah kesan pertama saya saat mulai membaca catatan pertama dari buku ini, Politik Sungguh Aneh Dipahami Akal Sehat. Menurut saya, gaya bertutur demikian means in a good way. Dalam artian, gaya bertutur para blogger biasanya adalah sederhana, lugas, lebih banyak menggunakan ungkapan literally daripada figuratively, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembacanya. Singkat katanya adalah, we speak the same languange. :)


Jumat, 24 Agustus 2012

Secangkir Kopi Hitam [part 1] : Kejutan Menyenangkan

Haloooo, maafkan saya teman-teman karena lama sekali ga menulis di blog ini. Saya sebenarnya juga sangat merindukan menulis di blog ini. Harapan saya, semoga teman-teman masih ada yang menantikan kembalinya saya di blog ini. Postingan yang saya pilih sebagai awal kembalinya saya di blog ini tentu saja postingan menyenangkan yang terjadi baru tadi siang. Benar-benar fresh from the oven pokoknya deh. And I do really hope that u like it.

Sebagai seorang dokter hewan, setiap hari saya bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam karakter. Beberapa orang pernah skeptis mengatakan kepada saya, "Loh kamu kan dokter anjing dan kucing, bukannya dokter yang mengurusi manusia.". Untuk menjawab omongan-omongan tersebut, biasanya saya memakai kutipan yang diambil dari kitab Al Veteriner 1: 4 yang berbunyi, "Ketahuilah hai orang-orang beriman, bahwa sesungguhnya kami para kaum dokter hewan juga turut serta mengurusi dan berinteraksi dengan manusia, karena anjing dan kucing tidak dapat datang ke ruang periksa klinik kami dengan sendirinya tanpa ada manusia yang mengantar."
Berdasarkan kutipan itulah, kami para dokter hewan berinteraksi dan belajar mengenal buanyak sekali karakter orang. Ada klien yang lebay, ada klien yang rese, namun banyak pula klien yang baik.

Selasa, 26 Juni 2012

Ramalan Juara EURO 2012

Semifinal EURO 2012 sudah dimulai nanti malam. Pertanyaannya adalah, siapakah dari keempat negara itu yang akan menjadi juara EURO 012 kali ini. Well, pertanyaan ini akan dijawab di video ini. Benar atau tidaknya, hanya Tuhan yang tahu, =))

Enjoy it.. ;)


Kamis, 21 Juni 2012

Kepercayaan kepada Dokter dan Internet

Halloooooooo...lama sekali tidak berjumpaaaa.. =D
It's been so long, dan sekarang saya mencoba menulis postingan perdana dgn laptop yang berbeda dari yang sebelumnya. Buanyaaaakk hal yang terjadi beberapa bulan ini. Yah, nanti akan saya ceritakan kapan-kapan deh. Kalau yang paling aktual di minggu-minggu ini ya tak lain dan tak bukan Euro 2012 yang berarti semakin bertambahnya asupan kafein di dalam tubuh saya. Yes, I am a caffein junkie.. =D
Namun, selain Euro dan kafein, ada satu hal yang menonjol di kehidupan saya sehari, yang ga jauh-jauh dari kehidupan di klinik.

Alkisah pada suatu hari ada seorang bapak klien klinik kami menelpon saya. Sebelum menjadi klien kami, bapak tersebut menjadi klien seseorang yang mungkin sudah anda kenal sebelumnya di postingan saya sebelum-sebelumnya, yaitu dokter hewan Ingus meler. Bapak tersebut cukup gaul dikalangannya dan memiliki wawasan luas berdasarkan pergaulannya itu dan informasi yang didapat di internet.