Rabu, 31 Agustus 2011

Empati vs Eksploitasi

Pertama-tama, mumpung baru suasana lebaran, maka saya ucapkan Selamat Idul Fitri bagi teman-teman tercinta. Mohon maaf bila ada postingan-postingan saya atau perbuatan saya sehari-hari tidak berkenan di hati teman-teman. Mohon maaf juga, sehubungan dengan sepinya Jakarta, maka bertambah berisik lah saya di blog ini. Semoga teman-teman tidak bosan dengan keberisikan dan kegamblehan saya ini. =D


Kemarin ketika saya sedang berjalan menyusuri kompleks perumahan kost saya, saya bertemu dengan seorang ibu pengemis. Usianya masih setengah baya, belum tua-tua amat, dan beliau masih bisa berjalan dengan tegak dan dengan anggota badan yang utuh. Ketika itu saya sedang menyeberang jalan, dan ibu pengemis itu pun mengejar dan mengikuti saya menyeberang dan dengan suara mengiba dan dengan suara seperti mau menangis berkata kepada saya, "Minta uangnya neng... Untuk makan, untuk beli beras... *diselingi suara seperti sesenggukan* Udah 3 hari saya ga makan.. blablablablabla....". 

Senin, 29 Agustus 2011

Aku Memang Bang Toyip

Bang toyib
Bang toyib
Kenapa tak pulang pulang
Anakmu anakmu
panggil panggil namamu


Pagi ini seperti biasa saya bangun jam 8 pagi, mandi dan bersiap-siap, kemudian berangkat ke klinik pada jam 9 tepat. Semuanya seperti biasa, namun begitu saya menuruni anak tangga kost saya, saya mulai menemukan hal yang berbeda. Sepi amat kost-kostan pagi ini, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. Begitu juga ketika saya keluar dari pintu gerbang dan mulai berjalan menyusuri jalan kompleks, segalanya tampak lebih tenang, beda dengan hari senin biasanya. Ada apa ya gerangan?? Ya iya laaaahhhh,,ini kan tanggal merah Bu!! Sehari sebelum lebaran. Orang-orang mah udah pada keluar dari Jakarta, tapi yang ada saya masih berjalan menuju klinik untuk bekerja, seakan-akan hari ini bukan hari yang istimewa.


Ini adalah lebaran ke-3 [in a row] saya tidak pulang ke kampung halaman tercinta. Sebagai wong jowo tulen, lebaran sudah menjadi tradisi di masyarakat kami, apapun agama yang dianut oleh orang tersebut. Jadi kebahagiaan untuk dapat pulang kampung dan berkumpul bersama saudara-saudara di rumah seharusnya menjadi milik saya juga, BILA saya memang pulang kampung. NAMUN pada kenyataannya sudah 3 tahun ini saya tidak merayakan lebaran bersama keluarga karena pekerjaan saya, dan ini semua menjadikan saya resmi menjadi seorang BANG TOYIP.

Jumat, 26 Agustus 2011

Bukan Review [Melainkan Cacian] untuk Transformers 3



Berhubung postingan saya sebelumnya [Iridesence] agak nyangkut-nyangkut ma sontreknya film Transformers : Dark of The Moon, maka kali ini saya juga pengen nulis tentang film yang udah agak basi ini. 


Jadi begini ceritanya. Tadi malam kebetulan saya sedang jaga praktek malam ketika 2 orang abege labil paramedis kebanggaan klinik hewan tempat saya bekerja membincangkan tentang nonton film Transformer 3. Si ababil 1, yaitu Fajar yang telah menonton film tersebut memamerkan kepada kami betapa bagusnya efek 3D film tersebut. Karena terprovokasi emengan dari Fajar, si ababil 2 alias Eko spontan mengajak kami untuk nonton bareng Transformer. Setelah membrowsing di hape androitnya, si Fajar akhirnya menemukan bioskop yang masih memutar pilem tersebut, secara pilem itu udah lumayan basi, dan untung saja kebetulan saya dan Eko doyan yang basi-basi. Setelah menyepakati lokasi kami pun menilpon partner saya bekerja, yaitu drh. Tika untuk mengajaknya turut serta, dan kebetulan beliau setuju untuk bergabung.


Klinik kami tutup jam 8 malam, setelah berberes dan menumpang mandi di klinik, berangkatlah kami berempat menuju Pejaten Village menerjang kemacetan Mampang dan Warung Buncit demi Transformer 3D yang diputar jam 21.25. Kami sampai di TKP sekitar jam 21, dan untung saja masih dapat tempat duduk, yah sekali lagi secara filmnya udah basi jadi penontonnya ga terlalu banyak. Setelah mendapat tiket, saya dan mbak Tika menunggu di lobi XXI, sedangkan kedua paramedis ababil, Eko dan Fajar, berbelanja entah kemana.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Iridescence : Not a Linkin Park's Song

Iridescence (also known as goniochromism) is generally known as the property of certain surfaces which appear to change color as the angle of view or the angle of illumination changes. Iridescence is commonly seen in items such as soap bubbles, butterfly wings, and sea shells. -Erick Sumarman, 2011-


Iridescence.. 
Istilah yg keren, menurut saya, dari segi spelling, segi pengucapan, sampe dari segi makna dari kata-kata ini.. 


Iridescence of fish scales [link]

Kamis, 18 Agustus 2011

Untuk Seorang Teman [The Three Days Rule - Bones]

When we see the whole world seems upside down. It takes the brain three days to adapt. Three days for the world to turn right side up again. -DrTemperance "Bones" Brennan-

Dulu saya pernah memposting The Three Days Rule by Barney Stinson.  Nah, untuk kasus ini, tampaknya si Barney harap kukut dulu, karena Three Days Rule kali ini diutarakan oleh Dr. Temperance Brennan dari serial Bones.


Sebenarnya saya tidak begitu bersemangat membuat postingan ini. Satu-satunya alasan saya membuat postingan ini adalah hanya agar saya didengar oleh salah satu sahabat saya yang akhir-akhir ini sedang banyak mendapat masalah, dari masalah percintaan, pekerjaan, sampai masalah yang lebih pelik lainnya.

Selasa, 09 Agustus 2011

The Truth About Voldemort, The Dark Lord

Siapakah sebenarnya Voldemort??
Kita semua tahu, Voldemort sering juga disebut Dark Lord [Pangeran Kegelapan], You-know-who [kau-tahu-siapa], He-Who-Must-Not-Be-Named [Dia-yang-tidak-boleh-disebut-namanya], atau Tom Riddle alias nama aslinya di masa lalu. Namun tahukah anda, mengapa wajah Voldemort menjadi seperti itu?? Dan bagaimanakah kisah petualangan Voldemort yang sebenarnya?? Inilah jawabannya.




Alkisah, semasa sekolah di Hogwart, Tom Riddle tampak seperti demikian.
Ganteng yak??? ;D
Namun karena ketamakan dan keserakahannya, dia berusaha merombak wajahnya dengan operasi plastik, sehingga wajahnya menjadi tampak seperti demikian.
 Karena masih terus tidak puas dengan keadaannya, Tom Riddle melakukan operasi kedua, yang menyebabkan wajahnya menjadi demikian.
Ohmegot, mukanya menjadi kebalik. Wajahnya malah menghadap ke belakang, sejajar dengan punggungnya. 
Karena panik, dia melakukan operasi ketiga, yang berakhir seperti ini.
 Semenjak itu, Tom Riddle resmi menjadi Voldemort. Karena marah, dia menyihir dokter bedah yang telah melakukan operasi-operasi tersebut dari 
 menjadi  ini.

Kamis, 04 Agustus 2011

Dokter Hewan = Dokter Abal-abal?? Apa Keistimewaannya?? [part 1]

Tadi pagi saya mendapat whatsapp dari seorang teman yang berkata, "Kowe duwe kanca dokter tenanan ura??" [Kamu punya teman dokter beneran ga.red]. 
Lalu saya jawab dengan, "Loh, emange aku dudu dokter tenanan?? Emang aku dokter abal-abal??" [Loh, emangnya aku bukan dokter beneran?? Emang aku dokter jadi-jadian.red]
Kemudian teman saya tadi me-whatsapp saya lagi, "Aku lagi kesed ki, meh golek surat sakit dokter. Nek njaluk kowe teneh aku dadi Doberman." [Aku lagi males nih, mo cari surat sakit dokter. Kalo minta kamu ntar aku jadi Doberman.red].


Saya tertawa membaca whatsapp teman saya tadi. Tapi sekaligus merenung. Apa benar saya dokter abal-abal. Apakah dengan imbuhan "Hewan" di belakang kata "Dokter" akan menjadikan saya bukan seorang dokter beneran alias dokter abal-abal?? Hmmmm,, buat para pembaca yang menjawab "iya" untuk pertanyaan saya tadi,,,, well, u should read this posting.. cekidot...

Rabu, 03 Agustus 2011

Postingan Basi Akibat Minuman Basi

Ini sebenernya postingan yang agak basi juga. Hmmmppfff,,tampaknya memang beberapa minggu ini basi-basi muluk topik yang ada di hidup saya. Dan mungkin itu sebabnya kale ya, saya muntah-muntah seharian beberapa hari yang lalu.. Bisa jadi karena makanan basi. Uummm,, lebih tepatnya minuman basi nding. (-.-")


Jadi begiini ceritanya, hari jumat malam saya menjemput mbak Chin, kakak perempuan saya di Jatinegara. Kakak saya tersebut kemudian membeli sebotol minuman Pulpy orange. Karena tidak habis, dia meletakkan botol minuman itu di atas [bukan di dalam] lemari es. Hari minggu malam sekembalinya mengantar kakak saya itu ke stasiun Jatinegara lagi, saya meminum kembali sisa minuman itu, karena seingat saya minuman itu dibeli oleh mbak Chin tadi siang. Jadi saya minum saja Pulpy itu dengan santainya, kemudian saya masukkan ke dalam lemari es.

Senin, 01 Agustus 2011

What The Hell Happens in JavaRockingLand 2011 [part 2]

Lanjutan dari postingan sebelumnya..


4. Hari Minggu petang merupakan hari yang bersejarah bagi saya. Bersama kedua rekan saya Brigitta dan Rinta, kami berada di barisan depan [meskipun bukan di depan pagar pembatas persis] panggung utama yang sedang menampilkan Good Charlotte. Band tersebut tentu saja membawa saya dan Brigitta ke masa nostalgia SMA. Saat dimana lagu-lagu mereka banyak ditampilkan oleh kawan-kawan kami setiap ada acara band-bandan di sekolah.
Penampilan ini cukup menghibur, apalagi sang gitaris Benjamin Madden alias si "Benji cenat cenut" memenuhi janjinya [di twitter] kepada publik Indonesia untuk menyanyikan lagu "I heart You"-nya boiben 4l4y Indonesia, yaitu SM*SH, yang diiringi aksi si Joel Madden sang vokalis menari-nari menirukan aksi jogetan SM*SH di vidioklip lagu ini.


Yeah, momen tersebut memang sangat lucu, namun bukan itu yang bersejarah bagi saya. Momen bersejarahnya adalah ketika si Benji cenat cenut melemparkan pick gitarnya di penghujung penampilannya. Si Benji melempar pick-nya ke arah barisan kami, dan tentu saja langsung hebohlah barisan kami. Saya membungkunk untuk mencari pick gitar tersebut, dan Brigitta yang berdiri di depan saya tidak ikut membungkuk mencari pick tersebut, namun malah merapatkan kakinya untuk menahan orang-orang yang berada di depannya untuk ikut mencari, dan berusaha memberikan saya ruang untuk mencari pick tersebut. Thanks to usaha Brigitta, saya pun mengulurkan tangan saya ke tanah, menyisir permukaan tanah dan meraba-raba di kegelapan, hingga akhirnya jari-jari saya menyentuk pick tersebut. Saya kemudian mengangkat pick gitar tersebut, sambil berteriak-teriak kegirangan, saya ber-high five dengan partner saya tersebut. Ahaaayyyyy,, I've got Benji's guitar pick!!! Super Awesome!! =D

What The Hell Happens in JavaRockingLand 2011 [part 1]

Maaf, saya posting event yang "agak" basi [karena udah 1 minggu yang lalu]. Berhubung minggu-minggu ini adalah minggu yang rempong, dan otomatis badan saya kurang istirahat, maka baru sekarang pada saat akhirnya badan saya muntah-muntah seharian lah saya bisa memposting di blog ini.


Eniweeeiiiiiii,, saya mo cerita tentang beberapa hal menarik yang saya temui selama event JavaRockingLand 2011 kemarin, yaitu :


1. Pada saat Blood Red Shoes tampil, ada seorang mbak-mbak bule [atau bule celup??] bersama pacarnya dan 2 orang temannya ikut berdiri di antara para penonton. Penampilan mbak bule [atau bule celup??] tersebut sebenarnya sangat menarik. Dengan badan lansing, kulit putih mulus, rambut anjang pirang yang dilingkari tali [just like Princess Leia di Star Wars], celana hotpants, tanktop item yang dapat menampilkan beha warna merahnya juga. Kesimpulannya : mbak-e sungguh sexy abis. Namun yang aneh adalah, sebelum konser tersebut dimulai, mbak-mbak tersebut sudah heboh sendiri, tertawa keras-keras, sambil mengerling genit dan manja ke teman-temannya, lalu mengacung-ngacungkan kedua tangannya ke atas layaknya cheerleader, yang pada intinya adalah : ia berhasil membuat orang-orang mengalihkan perhatiannya ke dia. Persis seperti kucing betina yang sedang beger [birahi.red], maka kucing betina itu pasti akan menunggingkan pantatnya sambil mengeong-ngeong mengeluarkan suara yang keras untuk menarik perhatian dari para pejantan. Nah begitulah bayangan saya terhadap mbak bule tersebut.


Pada saat band Blood Red Shoes mulai tampil, say pun segera merapatkan barisan menuju ke depan. Lagu pertama, kedua, ketiga, saya mulai melupakan mbak bule tersebut, karena perhatian saya tersita ke band paporit saya tersebut. TAPI, pada saat lagu "I wish I was someone Better", yang merupakan lagu paporit para pemirsa, saya tanpa sengaja menoleh ke samping, dan tanpa sengaja pula saya melihat mbak bule tersebut [yang berada sekitar 3 meter dari saya]. Mbak bule itu tampak lebih heboh daripada sebelumnya. Ia tampak sedang menggeleng-gelengkan kepalanya, mengacung-ngacungkan tangannya ke atas, sambil menari seperti orang mabuk dengan hebohnya, dan saat saya melihat mulutnya,,, Hey... mulutnya tidak bergerak menyanyikan lagu yang sedang dimainkan band yang sedang tampil di depannya. Padahal lagu tersebut adalah lagu hit single dari band tersebut, dan tentu saja penggemarnya pasti tau lagu tersebut.