Kamis, 22 September 2011

Heroisme ala Daniel Yoga Perdana

Daniel Yoga Perdana [link source]


Yogyakarta, 1997


Di suatu sore, saya celingak-celinguk di depan stadion sepakbola di dekat Samsat seusai menonton pertandingan SMP kami melawan SMP lain di Jogja. Saya bingung mau naik bis apa untuk menuju ke SMP 5, karena kebetulan sore tersebut saya ada les di sekolah. Tiba-tiba dari dalam stadion muncul lah Yogex dengan sepeda motornya lewat di depan hidung saya, dan langsung dengan semangat '45 saya lagsung berteriak-teriak memanggilnya, dan membujuknya untuk mengantarkan saya kembali ke sekolah. Untunglah si Yogex dengan semangat heroisme tinggi bersedia mengantarkan saya ke sekolah, sehingga saya dapat mengikuti les sore tersebut.


**********


Yogyakarta, 1998


Di sebuah malam pelantikan anggota KPK Padmanaba, kami siswa-siswi baru saling dipasangkan berdua-dua dan ditutup matanya. Pada saat ditutup mata, saya kemudian dituntun oleh senior, kemudian digandengkan dengan sebuah tangan tanpa saya tahu itu tangan siapa, dan kami diwajibkan saling menjaga agar tidak ada yang terjatuh saat diputar-putarkan entah kemana. Tangan yang saya gandeng tersebut kebetulan lebih besar dari tangan saya, namun tangan tersebut cukup halus. Baru setelah mata kami dibuka dari penutup, saya bisa melihat siapa pemilik tangan yang saya gandeng tersebut, dan ternyata tangan itu adalah milik Yogek. Setelah usai acara pelantikan, Yogek kemudian berkata kepada saya bahwa tangannya tersebut kebetulan sebelum acara dimulai dia pakai untuk cebok dan dia belum mencuci tangannya setelah cebok. Seketika itu juga saya langsung mengumpat beberapa kata umpatan kepadanya dan bergegas menuju kamar mandi dan mencuci tangan saya berulang-ulang sampai entah berapa kali. (--")

Selasa, 13 September 2011

September to Remember


Hari ini adalah tanggal 13 September 2011. Banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan September, baik di tahun ini maupun tehun-tahun yang sudah berlalu. Yeah, as usual, selalu ada "seseorang" yang berulang tahun di bulan September ini. Lalu di hari ini, tepat 7 tahun yang lalu, my beloved mom passed away, n I am sure that she is doing just fine out there. Selain itu, 10 tahun yang lalu terjadi sebuah peristiwa besar di belahan bumi yang lain, dimana peristiwa ini sangat berpengaruh bagi mereka bahkan kita semua yang berada di belahan bumi yang lain, yaitu peristiwa 11 September 2001.




11 September 2001, saya resmi menjadi mahasiswa baru di Universitas Gadjah Mada. Saya sedang berada di Balairung UGM bersama pacar saya [pada saat itu] menikmati pertunjukan yang ditampilkan oleh Cak Nun bersama Kyai Kandjeng-nya di acara penutupan Ospek universitas [saya lupa apa namanya]. Pulang dari acara Ospek tersebut, ternyata sudah ditampilkan di televisi, rekaman adegan pesawat menabrak gedung kembar WTC, yang diputar berulang-ulang dan berulang-ulang kali. Sebuah peristiwa yang sangat merubah wajah dunia. Cap "TERORIS" dibubuhkan untuk sekelompok orang, dan pengkotak-kotakan karena identitas menjadi semakin diperjelas. Sebuah kisah yang entah itu skenario atau memang patogenesis peristiwa ini pun digaungkan sepanjang waktu. Jurang pemisah antara baik-buruk dan hitam-putih semakin dalam. Sesuatu yang dulu dianggap sebagai keanekaragaman atau diversity, menjadi semakin diperuncing dalam sisi perbedaannya. Sesuatu yang tidak patut untuk dipertanyakan ataupun diurusi kebenarannya menjadi sebuah polemik, yang semuanya berujung kepada nilai semu seseorang hanya didasarkan kepada identitas dan bendera yang menaungi dia.

Sabtu, 10 September 2011

Kaki Yang Istimewa

Dulu jika ada orang yang bertanya : "Bagian tubuh mana darimu yang tidak kamu sukai dan ingin kamu ubah??", saya pasti akan menjawab : "KAKI!!"

Semua wanita pasti mendambakan kaki panjang langsing dan mulus seperti Aura Kasih, atau mbak-mbak yang ada di Fashion TV. Kebetulan saya terlahir dengan sepasang kaki yang gemuk dan tidak terlalu panjang, yang oleh teman-teman saya sering dikatakan seperti "telo taun" ataupun "tales bogor". Pernah juga saya digoda teman saya dengan pertanyaan, "Becake ditilar teng pundi mbak??" [Becaknya ditinggal dimana mbak??], dengan kata lain mereka menyamakan kaki saya dengan kaki abang becak.. (--")

Sejak lahir, kaki saya sudah besar dan hal tersebut diperparah dengan kebiasaan dan hobi saya berjalan kaki kemana saja saya pergi. Sejak kecil saya sudah dibiasakan papah saya untuk menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki. Pada saat saya kelas 4 SD, papah saya menjemput saya les bahasa inggris di kotabaru, dan kami berdua pulang ke rumah kami di selatan Plengkung Gading dengan berjalan kaki. Perjalanan Kotabaru-Plengkung Gading yang kira-kira mencapai 5 km, lumayan juga buat anak SD seperti saya dulu. Dan akibat terlalu seringnya latihan-latihan berjalan kaki tersebut dijalankan dan dengan rute berbeda-beda, maka di saat saya beranjak dewasa, semakin membesarlah kaki saya tersebut.

Minggu, 04 September 2011

AC Milan Glories : A Legend That is Legendary

Totally Legendary!! Itulah judul pertunjukan menarik yang disuguhkan oleh AC Milan Glories di Gelora Bung Karno malam ini.


Well, eribodi know kalo tim favorit saya sepanjang masa adalah AC Milan. Dan pertandingan inilah yang memberikan saya harapan dan mampu membooster mood saya sepanjang gentayangan di Jakarta selama libur lebaran ini. Saya membeli tiket untuk pertandingan ini sudah sejak bulan lalu, dan saya memiliki harapan yang besar untuk pertandingan ini, secara yang main adalah idola-idola saya semasa abege.

Sore yang sangat cerah ini dimulai dengan perubahan rencana akibat salah satu partner menonton saya, mas Bondhan ternyata tidak bisa hadir, akibat masih terjebak macicha muchtar [macet.red] di jalur selatan pulau Jawa. Sehubungan hal itu, saya langsung mengsms adik saya, Ganesh untuk menggantikan kedudukan beliau, karena eman-eman kalo tiketnya ga kepake. Namun sayang sekali sms saya tidak dibalas-balas, dan telpun saya tidak diangkat olehnya. Untunglah saya kemudian menelpun mami saya di Jogja, yang kemudian berkat beliau lah adik saya yang ternyata baru tidur itu bisa terbangun, akibat diteror telpun dari mami saya. =D
Dan akhirnya si Ganesh setuju untuk segera menyusul ke TKP demi menonton AC Milan.