Tampilkan postingan dengan label book. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label book. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Agustus 2012

Secangkir Kopi Hitam [part 2] : Review dan Permenungan

Saya adalah seorang penggemar kafein, namun saya bukanlah penggemar kopi hitam. Walaupun demikian, buku yang berjudul "Secangkir Kopi Hitam [Kumpulan Catatan Saat Mereguk Pahit Nikmat Secangkir Kopi Hitam]" ini tetap asyik untuk dibaca sambil menikmati segelas besar White Koffie kesukaan saya.

Gaya bertutur khas seorang blogger, itulah kesan pertama saya saat mulai membaca catatan pertama dari buku ini, Politik Sungguh Aneh Dipahami Akal Sehat. Menurut saya, gaya bertutur demikian means in a good way. Dalam artian, gaya bertutur para blogger biasanya adalah sederhana, lugas, lebih banyak menggunakan ungkapan literally daripada figuratively, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembacanya. Singkat katanya adalah, we speak the same languange. :)


Jumat, 24 Agustus 2012

Secangkir Kopi Hitam [part 1] : Kejutan Menyenangkan

Haloooo, maafkan saya teman-teman karena lama sekali ga menulis di blog ini. Saya sebenarnya juga sangat merindukan menulis di blog ini. Harapan saya, semoga teman-teman masih ada yang menantikan kembalinya saya di blog ini. Postingan yang saya pilih sebagai awal kembalinya saya di blog ini tentu saja postingan menyenangkan yang terjadi baru tadi siang. Benar-benar fresh from the oven pokoknya deh. And I do really hope that u like it.

Sebagai seorang dokter hewan, setiap hari saya bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam karakter. Beberapa orang pernah skeptis mengatakan kepada saya, "Loh kamu kan dokter anjing dan kucing, bukannya dokter yang mengurusi manusia.". Untuk menjawab omongan-omongan tersebut, biasanya saya memakai kutipan yang diambil dari kitab Al Veteriner 1: 4 yang berbunyi, "Ketahuilah hai orang-orang beriman, bahwa sesungguhnya kami para kaum dokter hewan juga turut serta mengurusi dan berinteraksi dengan manusia, karena anjing dan kucing tidak dapat datang ke ruang periksa klinik kami dengan sendirinya tanpa ada manusia yang mengantar."
Berdasarkan kutipan itulah, kami para dokter hewan berinteraksi dan belajar mengenal buanyak sekali karakter orang. Ada klien yang lebay, ada klien yang rese, namun banyak pula klien yang baik.

Sabtu, 26 November 2011

Headline Koran Lampu Merah di Film "Breaking Dawn"


Seandainya di kota dimana Edward Cullen dan Bella Swan ada koran LAMPU MERAH, maka berita ini yang kemungkinan menjadi headline di koran tersebut:


AKIBAT DI-HO'OH VAMPIRE,
ABEGE HAMPIR TEWAS SAAT MELAHIRKAN BAYI AJAIB


Nasib tragis menimpa Mawar [bukan nama sebenarnya], 19. Gara-gara terperdaya bujuk rayu seorang pemuda ganteng, Mawar nyaris tewas saat melahirkan bayi ajaib.


Kisah berawal dari pertemuan Mawar dengan EC, 17, di sekolah 3 tahun yang lalu. Berawal dari flirting-flirting cinta monyet, lalu jalan-jalan di hutan yang gelap, sampai akhirnya Mawar yang bahenol itu bisa digebet EC.

Rabu, 06 April 2011

James Herriot and I

Yogyakarta, 2001

Aku tak mengenakan baju. Kandang itu tak berpintu. Angin meniup keras. Salju masuk ke dalam, dan bertengger di punggungku. Kurasa, hal seperti ini tak terdapat dalam buku. Aku tertelungkup di lantai, yang terbuat dari batu-batu bulat. Wajahku berbantalkan tahi lembu, yang baunya tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Lenganku kumasukkan dalam-dalam ke liang peranakan. Kakiku meraba-raba di antara batu mencari tumpuan, karena lembu itu terus-menerus menggeliat. Tubuhku penuh salju yang bercampur kotoran serta darah kering, karena aku hanya memakai celana. Di luar lingkaran nyala lampu, aku tidak dapat melihat sesuatu. Lampu minyak itu dipegang oleh petani pemilik lembu. Nyalanya tidak begitu terang dan berasap.
Hal berikut ini juga tak terdapat dalam buku. Misalnya tentang mencari tali dan alat-alat di dalam gelap. Tentang berusaha tetap bersih dengan air kotor setengah ember. Tentang batu-batu* bulat yang menekan dada. Tentang lengan yang lambat laun membeku. Tentang otot-otot yang sedikit demi sedikit menjadi lumpuh, waktu jariku berusaha keras melawan dorongan kuat dari dalam lembu. Tentang rasa lelah dan rasa putus asa yang makin lama makin berat. Tentang suara panik yang melengking-lengking jauh di dalam hatiku. Ini pun tak disebut-sebut dalam buku!