Tampilkan postingan dengan label pets. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pets. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Februari 2012

Vaksinasi Untuk Menyelamatkan Jiwa Anjing dan Kucing Kesayangan

Howdy guys, good midnite.. =)


Postingan tengah malam kembali saya lakukan malam ini. Malam ini saya pengen cerita sesuatu yang menyangkut kegiatan saya di klinik kemarin dan hari ini. Jadi begini ceritanya, hari sabtu kemarin, saya mendapat pasien seekor anjing mixed yorkshire terrier bernama Duffy. Anjing ini merupakan anjing dari klien langganan klinik tempat saya bekerja, dan memang sudah beberapa kali saya menangani anjing ini baik dari vaksin maupun pengobatannya. Anjing ini datang dengan kondisi lemas, tepar abis karena tidak makan dan minum selama lebih dari 5 hari, dan klien kami mengatakan kalo sudah 3 hari Duffy menderita diare berdarah kehitaman.


Mendengar anamnesis [cerita dari klien] tersebut, saya kemudian mengecek kartu status pasien Duffy, dan ternyata Duffy yang berusia 1 tahun lebih beberapa bulan ini sudah menerima beberapa kali vaksin termasuk vaksin lengkapnya [6 bulan yang lalu] dan kesemua vaksin tersebut dilakukan di klinik kami, dan salah satu diantaranya saya lakukan sendiri alias saya yang menangani vaksin terakhirnya. Saya kemudian meminta ijin untuk observasi sekaligus melakukan cek darah sementara menunggu hasil pengobatan sementara yang sedang diobservasi. Saya menerangkan kepada klien bahwa berdasarkan gejala klinis, bisa jadi anjing Duffy menderita Parvo, namun hal tersebut kecil kemungkinannya mengingat vaksinnya sudah lengkap dan dilakukan dengan baik oleh kami sendiri alias dokternya bisa dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Namun kemungkinan terkena juga masih tetap ada, dan kalaupun terkena kemungkinannya untuk survive lebih tinggi karena antibodi Duffy sudah terbentuk.

Sabtu, 26 November 2011

Takkan Lari Jodoh dan Kucing Dikejar

Masih ingatkah dengan Omeng?? Itu loh, kucing kampina yang saya pelihara di kost, dan lalu beberapa minggu yang lalu kabur dari klinik [baca disini]. Mari kita flashback sedikit ke belakang. Setelah berhari-hari saya keliling kampung demi mencarinya, tanpa diduga-duga hari Rabu yang lalu dia muncul di depan klinik pada saat saya sedang melakukan operasi [baca disini]. Di tengah-tengah operasi yang cukup berat itu, Eko paramedis saya berteriak, teriak memanggil saya, "Mbaaakk,, mbaaakk,, Si Omeng mbaaakk!! Itu si Omeng di depan!!"
Secara spontan saya meninggalkan meja operasi, dan bergegas berlari menuju teras klinik untuk melihat apakah benar si Omeng ada di depan klinik, dan ternyata benar sodara-sodara, Omeng yang sudah berhari-hari saya cari ternyata sedang berdiri di depan saya dan memandang saya dengan curiga bin ketakutan. Omeng pada saat itu tampak kucel, kotor, dan lebih kurus. Maklum sudah berhari-hari dia menjadi kucing garong kembali.

Kamis, 24 November 2011

How To Be A Veterinary Surgeon For Dummies [part 2]


Masih kelanjutan di hari senin itu, malam harinya drh. Rifka mendapat pasien seekor kucing kampina hasil rescue yayasan penyayang kucing yang patah [fraktur.red] bonggol tulang paha kanannya. Malam itu juga kucing tersebut dix'ray dan distabilkan kondisinya karena kucing tersebut tidak mau makan. The next day, akhirnya dijadwalkan dan diputuskan bersama dengan "pemilik" kucing tersebut agar hari Rabu dilakukan operasi untuk menangani fraktur tersebut. 


Fraktur pada caput femoris [sebelum operasi]. 
Lingkaran kuning : Bonggol [caput] yang patah dan fragmen tulang femur [paha].



Secara teori dengan gambar x'ray demikian, saya nantinya tinggal mengambil bagian kecil yang patah itu, kemudian menghaluskan bagian fragmen yang tersisa dan menutup otot dan kulit pembungkusnya kembali. Teknik yang cukup mirip dengan yang saya lakukan kemarin Senin kepada anjing Prada. Bedanya untuk kasus kucing ini, saya tidak membutuhkan pahat dan pukul besi, karena bagian yang hendak dihilangkan sudah patah, jadi saya tinggal mengambilnya saja. Selain itu, dengan postur tubuh kucing 2,5 kg yang jelas jauh berbeda dengan postur anjing Husky 16 kg, kemungkinan besar saya tidak perlu mengerahkan banyak tenaga untuk menarik-narik dan memukul-mukul pahat. Yeah, itu teorinya!! Namun apa yang terjadi di dunia nyata??

How To Be A Veterinary Surgeon For Dummies [part 1]


Hari Sabtu lalu, Prada, seekor anjing Siberian Husky langganan lama kami datang ke klinik dengan kaki pincang. Setelah kami lakukan x'ray, ternyata tampak bahwa persendian panggulnya lepas dan penanganan satu-satunya adalah dengan jalan operasi Caput femoris ostectomy [pemotongan kepala tulang paha]. Karena saat itu jam praktek saya hampir habis, maka saya jadwalkan untuk mengoperasi Prada hari Senin siang.




Dislokasi caput femoris.
Lingkaran kuning : Tampak caput [bonggol] tulang paha keluar dari mangkok acetabulum.





Hari senin pagi, Prada datang diantar pemiliknya untuk dioperasi siang harinya. Sebelum operasi, saya dan mas Koy melakukan pencukuran di bagian yang akan dioperasi. Setelah mas Koy mencukur dengan menggunakan clipper, saya kemudian melanjutkan menghaluskan cukuran dengan menggunakan silet. Gandheng saya memang kagak ahli menggunakan silet, alhasil kaki si Prada menjadi mbeset-mbeset bagaikan abis dicukur oleh Gerwani PKI sambil bernyanyi Gendjer-gendjer. (--")

Kamis, 04 Agustus 2011

Dokter Hewan = Dokter Abal-abal?? Apa Keistimewaannya?? [part 1]

Tadi pagi saya mendapat whatsapp dari seorang teman yang berkata, "Kowe duwe kanca dokter tenanan ura??" [Kamu punya teman dokter beneran ga.red]. 
Lalu saya jawab dengan, "Loh, emange aku dudu dokter tenanan?? Emang aku dokter abal-abal??" [Loh, emangnya aku bukan dokter beneran?? Emang aku dokter jadi-jadian.red]
Kemudian teman saya tadi me-whatsapp saya lagi, "Aku lagi kesed ki, meh golek surat sakit dokter. Nek njaluk kowe teneh aku dadi Doberman." [Aku lagi males nih, mo cari surat sakit dokter. Kalo minta kamu ntar aku jadi Doberman.red].


Saya tertawa membaca whatsapp teman saya tadi. Tapi sekaligus merenung. Apa benar saya dokter abal-abal. Apakah dengan imbuhan "Hewan" di belakang kata "Dokter" akan menjadikan saya bukan seorang dokter beneran alias dokter abal-abal?? Hmmmm,, buat para pembaca yang menjawab "iya" untuk pertanyaan saya tadi,,,, well, u should read this posting.. cekidot...

Rabu, 29 Juni 2011

Dokter Bedah adalah Seorang Pecandu

Me : Ini pilihan yang sangat sulit. Terus terang untuk membuat keputusan ini tidak mudah.


Klien : Trus kalo dioperasi kemungkinannya gimana dok??


Me : Ini kondisinya sudah sangat buruk. Kalo tidak dioperasi, dia pasti mati karena kondisinya tidak mungkin membaik. Nah, kalo dioperasi, kemungkinannya ada 2, yaitu : Mati atau Bisa memperpanjang hidupnya. Saya tidak bilang sembuh, karena kalaupun operasi ini sukses dan bertahan, kita masih punya PR dengan kasus yang satunya. Jadi semua keputusan tergantung dari pemilik...


Klien : Ok, saya pikirkan dulu ya dok.


----------


As doctors, we're trained to give our patients just the facts. But what our patients really want to know is- will the pain go away? Will I feel better? Am I cured? What our patients really want to know is- is there hope? But, inevitably, there are times when you find yourself in the worst case scenario. When the patient's body has betrayed them and all the science we have to offer has failed them. When the worst case scenario comes true, and clinging to hope is all we've got left. -Meredith Grey, Grey's Anatomy s3e14-

Sabtu, 21 Mei 2011

It's another story of drh.Rifka

Masih ingatkah dengan drh.Rifka sodara-sodara??? =)
Yep,.ibu muda cantik 1 anak niy memang agak "beruntung" rupanya dalam penyebutan nama "klien" dan "pasien". Mengapa??Apakah ada bukti yang lebih signifikan lagi selain kejadian yang saya ceritakan kemarin??
Ummm,,,begini ceritanya..toret..toret... =)

Tadi siang ada seorang wanita muda bernama LUVITA yg membawa anjing pomnya untuk general check up. Setelah ditangani oleh drh.Rifka, mbak Luvita tersebut kemudian membayar biaya check up di kasir.
Naj,,kebetulan disitu pula ada sepasang pria n wanita muda yang membawa anjing mini pinchernya,yang kebetulan bernama VITA.

Tampaknya drh.Rifka sudah mengenal klien n pasien mini pincher itu,,sehingga dengan ramahnya drh.Rifka yang baru saja keluar dari ruang periksa langsung menyapa mereka dan berkata kepada anjing mini pincher tersebut,"VITA..VITA..halo VITA,,udah lama ga kesini ya..."

Gadis muda dan anjing kecil

Seorang gadis muda berjalan menuju gundukan menyerupai bukit di dekat rumahnya. Seekor anjing kecil berwarna hitam mengikutinya dari belakang, berusaha menyamakan langkahnya dengan gadis itu, namun kakinya terlalu kecil untuk bisa sejajar dengan langkah gadis itu. Gadis itu berhenti sejenak, berlutut, merangkul anjingnya, dan kemudian menggendongnya menuju gundukan tersebut.

Sesampainya di gundukan, gadis itu duduk dan meletakkan anjing kecil itu di pangkuannya, kemudian menatap pemandangan gunung yang berada di utara.


Kamis, 14 April 2011

Euthanasia - Put to Sleep - Mercy Sleeping

"Kondisinya sudah sangat buruk,dan kita sudah menemui jalan buntu. Prognosanya sangat buruk. Bila dia kesakitan sekali,mungkin ada baiknya kita tidurkan saja untuk membebaskan dia dari kesakitan..."

Kalimat-kalimat tersebut mungkin sudah sangat sering diucapkan oleh seseorang yang bekerja sebagai dokter hewan praktek. Yap,begitulah dengan saya. Saya merupakan pembunuh berdarah dingin,bila memang layak dilakukan dan memang itu sudah menjadi keputusan final.

Rabu, 06 April 2011

James Herriot and I

Yogyakarta, 2001

Aku tak mengenakan baju. Kandang itu tak berpintu. Angin meniup keras. Salju masuk ke dalam, dan bertengger di punggungku. Kurasa, hal seperti ini tak terdapat dalam buku. Aku tertelungkup di lantai, yang terbuat dari batu-batu bulat. Wajahku berbantalkan tahi lembu, yang baunya tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Lenganku kumasukkan dalam-dalam ke liang peranakan. Kakiku meraba-raba di antara batu mencari tumpuan, karena lembu itu terus-menerus menggeliat. Tubuhku penuh salju yang bercampur kotoran serta darah kering, karena aku hanya memakai celana. Di luar lingkaran nyala lampu, aku tidak dapat melihat sesuatu. Lampu minyak itu dipegang oleh petani pemilik lembu. Nyalanya tidak begitu terang dan berasap.
Hal berikut ini juga tak terdapat dalam buku. Misalnya tentang mencari tali dan alat-alat di dalam gelap. Tentang berusaha tetap bersih dengan air kotor setengah ember. Tentang batu-batu* bulat yang menekan dada. Tentang lengan yang lambat laun membeku. Tentang otot-otot yang sedikit demi sedikit menjadi lumpuh, waktu jariku berusaha keras melawan dorongan kuat dari dalam lembu. Tentang rasa lelah dan rasa putus asa yang makin lama makin berat. Tentang suara panik yang melengking-lengking jauh di dalam hatiku. Ini pun tak disebut-sebut dalam buku! 

Senin, 21 Maret 2011

Pelaku pengrusakan Kitab Suci berhasil diamankan

WARNING: postingan ini sarat dengan isu SARA(p)!!!

Telah terjadi percobaan pengrusakan terhadap 30 buah Alkitab (Kitab Suci umat Kristiani) pada tanggal 14 Maret 2011 yang lalu, di sebuah rumah yang bertempat di kecamatan Kraton,Yogyakarta.
Buku-buku Kitab Suci tersebut ditemukan dalam kondisi berserakan dan plastik pembungkusnya hancur.

Peristiwa ini berhasil digagalkan oleh pemilik rumah sehingga tidak terjadi hal-hal yang lebih lanjut,sedangkan pelaku percobaan pengrusakan Alkitab tersebut langsung diamankan oleh pemilik rumah agar tidak terjadi penghakiman massal.


Apakah motif dibalik peristiwa ini??
Apakah peristiwa ini berkaitan dengan isu SARA yang semakin merebak akhir-akhir ini??
Apakah latar belakang yang mendorong si pelaku untuk melakukan perbuatan ini??
Apakah pelaku berhubungan dengan organisasi massa yang dicurigai berkaitan dalam peristiwa SARA akhir-akhir ini??