Langit yang mendung, badan yang menghangat karena demam akibat flu yang menyebalkan, keyboard yang huruf "N"-nya agak rendet (sehingga maafkanlah saya bila banyak typo di tulisan ini), dan alunan musik dan suara Shakira menghentak kamar, demikianlah suasana sore ini. Tidak banyak yang ingin saya tulis sore ini, karena otak saya ikutan menghangat seiring kenaikan temperatur tubuh saya. Hanya ada 2 hal saja yang ingin saya tuliskan disini
Pagi ini dimulai dengan kegiatan sehari-hari saya di klinik. Hal yang menarik terjadi di siang hari, di saat bos turun membawa memo yang berisi jumlah cuti bagi masing-masing dokter dan karyawan yang bekerja di klinik. Bos meminta agar kami segera mengambil sisa cuti, atau bila tidak diambil maka akan mendapat uang kompensasi di awal tahun 2013. Saya kebetulan menghabiskan semua jatah cuti saya untuk pulang kampung, sehingga tidak seperti kawan-kawan yang lain, terntu saja saya tidak mendapat uang kompensasi.
Tampilkan postingan dengan label peristiwa aktual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label peristiwa aktual. Tampilkan semua postingan
Kamis, 06 Desember 2012
Selasa, 23 Oktober 2012
Alih Profesi Dalam Sehari
Pernahkah anda dituntut harus melakukan sesuatu yang anda ketahui pasti bakalan mempermalukan diri sendiri?? Well, I did it today.
Pagi yang cerah di Nature Vet. Saya kebetulan mendapat shift pagi hari ini. Tiba-tiba, drh. Silfi, my boss, turun dari lantai 2 untuk mengembalikan telepon kantor sambil berkata kepada saya, "Ntar kamu syuting, soalnya aku mau pergi ke Cilincing. Kamu ntar syuting ma IB [nama seorang MC dan ertong terkenal blablabla ............."
Me, "Waaaatttt.....&%&#$$$#*%..!!!!", batin saya menjerit.
Sehubungan letak stasiun tipi nasional ternama Trans TV dan Trans 7 dekat dengan tempat praktek kami, urusan syuting-mensyuting dan diwawancarai bukanlah merupakan hal yang baru bagi kami, para dokter hewan Nature Vet. Saya sendiri sudah beberapa kali menongolkan muka buruk rupa saya baik secara sekelibatan maupun sebagai narasumber wawancara di beberapa acara stasiun tipi. Namun seberapa banyak kali hal itu dilakukan, masiiiiiiiiihhh tetep saja hal itu menjadi momok bagi kami [atau mungkin saya saja ya yang merasa demikian??]. Sehingga setiap ada telepon dari stasiun tipi untuk mengadakan liputan atau wawancara, kami selalu lempar-lemparan siapa yang akan menjadi "korban" dalam liputan tersebut.
Nah untuk syuting hari ini tadi dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 16 sore. Bayangkan betapa galau, gelisahnya penantian saya untuk menunggu dari sekitar jam 11 siang sampai jam 16 sore. Berulang kali saya bolak-balik ke kamar mandi. Mo cerita curhat ke orang kok malu kalo diketawain. Namun karena saking tidak tahannya, saya akhirnya curhat via whatsapp kepada mbak Nia, mantan partner saya di Kutilang. Lebih tragisnya lagi, bukannya memberi suntikan semangat kepada saya, beliau malah mengatakan kalimat-kalimat yang "sangat menyemangati" sebagai berikut :
* "Pokoke nek kowe memalukan, aku meh pura-pura ura kenal wae ah."
--> Pokoknya kalo kamu memalukan, aku mau pura-pura nggak kenal aja ah
* "Mengko nek wes rampung cerito yoh, nibakke oplo wae."
--> Ntar kalo sudah selesai, cerita yak, njatuhin apa aja [di set]
* "Awas ojo disemprot MC-ne!"
--> Awas jangan disemprot [pake air minum] MC-nya [NOTE: hal ini berhubungan dengan kebiasaan dan cara minum saya yang menarik :)]
Watever and watehel those words, show must go on [karena sudah tidak ada waktu untuk kabur lagi mengingat para crew sudah datang]. *nyengir dengan penuh kepedihan* (--")
Akhirnya, si ertong IB pun datang dan menghampiri set yang terletak di ruang periksa. Melihat penampakan saya, om IB pun berseru, "Owh ini ya yang ceritanya jadi dokternya..."
Spontan saya pun berseru, "Bukan ceritanya! Tapi dokter beneran!!" *tetoootttt*
Kemudian sambil menyeting tempat, si mbak produser acara menyodori saya script yang harus saya hapalkan untuk berakting nanti, OMG!!! Dengan muka melas saya berkata kepada mbak pengarah gaya tersebut, "Mbak, saya jangan suruh ngapalin dialog panjang yak, mbledhos saya." sambil nyengir penuh kepahitan.
Mbak pengarah gaya pun dengan sabar menenangkan saya, "Gapapa mbak, nanti improvisasi aja, ga perlu persis banget." *tetoootttt* Tetep aja eikye harus ngapalin mbak..Hiks.. (--")
Tiba di opening scene. ceritanya saya harus menyambut om IB yang [ceritanya] merupakan pasien langganan saya. Blablablabla berbagai kalimat dan sapaan dilontarkan om IB dan saya berusaha membalasnya, dan sampai sekarang saya tidak inget apa aja yang saya katakan di depan kamera. Yang jelas saat om IB dengan lugas ngecipris di depan kamera, yang saya lakukan adalah metong gaye, alias mati gaya. Yang saya pikirkan pada saat itu, apakah saya harus liatin kamera? Ato saya harus liatin wajah om IB? Trus tangan saya harus ngapain?? Aku harus jawab apaan niy kalo ditanyain?? Dan yang saya lakukan di take pertama itu adalah tersenyum satir sambil mengelus-elus kucing jantan yang digendong oleh om IB. Cut!!!
Melihat kelakuan saya di take pertama itu, semua crew sepertinya pengen tertawa dan bila memungkinkan, mungkin mereka bakalan membentur-benturkan kepala melihat akting saya yang super parah. (--")
Mbak pengarah gaya dan para crew setuju untuk mengadakan take kedua, dan saat ucapan "satu kali take lagi" dilontarkan, saya secara spontan langsung ngacir lari bersembunyi di balik pintu ruang periksa sambil berseru "Oh noooo". *betapa memalukannya saya Oh Tuhan* (--")
Take kedua berjalan "sedikit" lebih lancar, alias tidak terlalu memalukan seperti take yang pertama. Scene selanjutnya adalah pemeriksaan kedua kucing milik om IB di ruang periksa. Mbak pengarah gaya memberikan script kepada om IB yang kemudian lagsung bisa dijalankan dengan baik oleh beliau. bagaimana dengan saya?? Well scene pemeriksaan adalah mimpi buruk bagi saya, karena saya harus mengingat dan mengucapkan dialog-dialog panjang yang tertulis dalam script. Pertanyaan-pertanyaan bodoh pun mulai terlontar dari mulut saya, seperti,"Nanti saya harus ngomong apa niy??" dan kemudian mbak pengarah gaya dengan sabar harus memberikan pengarahan lagi kepada saya. Mbledhos kale ya mbak tersebut harus berurusan dengan ertong abal-abal seperti saya. Om IB pun dengan baik hati berusaha membuat saya lebih nyaman dengan melontarkan teaser-teaser yang memudahkan saya untuk melakukan dialog saya. Karena frustasi pada saat disuruh mengulang take, saya pun dengan spontan berseru, "Yaolooohhh.. mendingan suruh operasi deh daripada suruh beginian." dan sontak seluruh crew tertawa.
Om IM pun sambil tertawa berseru, "Ada ya orang kaya gini, milih operasi daripada eksis.", dan crew-crew yang lain ikut tertawa.
Saya jadi ingat salah satu episode Grey's Anatomy. Alkisah dr. Callie Torres merupakan dokter bedah ortopedi yang sangat kenamaan di RS Seattle Grace. Pastinya dia bertemu dan berinteraksi dengan orang baru setiap harinya dalam melakukan client education. Namun tanpa disangka dia menderita Glossophobia, alias ketakutan yang berlebihan bila harus berbicara di depan khalayak ramai. Di dalam episode tersebut dia digambarkan sangat gugup dan terbata-bata dalam berbicara. Pendapat saya pada saat melihat episode tersebut dulu adalah IMPOSIBLE!! Mana mungkin dokter yang tiap hari berinteraksi dengan orang baru bisa mengalami glossophobia seperti itu. Namun sekarang setelah mengingat kelakuan saya tadi sore, Yep..That thing does exist!! *tertawa satir* (--")
Berulang-ulang take dilakukan dan hampir membuat saya gila [atau membuat om IB jauh lebih gila karena melihat kelakuan saya]. Berulang-ulang kali pula mbak pengarah gaya dan mas kameramen yang baik hati mengarahkan saya, yang katanya terlalu membelakangi kamera. --> Yaiyalah, wong saya pengennya ngumpet di kamar mandi.. (--")
Namun setelah berkali-kali take, akhirnya selesailah sudah mimpi buruk saya, dan akhir kata si om IB menyalami saya sambil berkomentar, "Sampe dingin banget loh ini tangannya!", dan sekali lagi saya hanya bisa tersenyum nyengir penuh kepedihan. (--")
KESIMPULAN : Semuanya maktub [sudah tertulis.arabic.red], saya seorang professional veterinary surgeon, not an ertong boookkkkk... Dan hari ini resmi saya mempermalukan diri saya sendiri dengan melakukan alih profesi menjadi ertong bala-abal. Ohemjaiiii.. *nylungsep sambil membentur-benturkan kepala*
Terimakasih untuk mbak pengarah gaya, mas kameramen, mas-mbak dari Nestle, dan om IB karena telah sabar membimbing saya sore tadi, dan maafkan atas segala kebodohan yang telah saya lakukan. *huge smile* :D
Pagi yang cerah di Nature Vet. Saya kebetulan mendapat shift pagi hari ini. Tiba-tiba, drh. Silfi, my boss, turun dari lantai 2 untuk mengembalikan telepon kantor sambil berkata kepada saya, "Ntar kamu syuting, soalnya aku mau pergi ke Cilincing. Kamu ntar syuting ma IB [nama seorang MC dan ertong terkenal blablabla ............."
Me, "Waaaatttt.....&%&#$$$#*%..!!!!", batin saya menjerit.
Sehubungan letak stasiun tipi nasional ternama Trans TV dan Trans 7 dekat dengan tempat praktek kami, urusan syuting-mensyuting dan diwawancarai bukanlah merupakan hal yang baru bagi kami, para dokter hewan Nature Vet. Saya sendiri sudah beberapa kali menongolkan muka buruk rupa saya baik secara sekelibatan maupun sebagai narasumber wawancara di beberapa acara stasiun tipi. Namun seberapa banyak kali hal itu dilakukan, masiiiiiiiiihhh tetep saja hal itu menjadi momok bagi kami [atau mungkin saya saja ya yang merasa demikian??]. Sehingga setiap ada telepon dari stasiun tipi untuk mengadakan liputan atau wawancara, kami selalu lempar-lemparan siapa yang akan menjadi "korban" dalam liputan tersebut.
Nah untuk syuting hari ini tadi dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 16 sore. Bayangkan betapa galau, gelisahnya penantian saya untuk menunggu dari sekitar jam 11 siang sampai jam 16 sore. Berulang kali saya bolak-balik ke kamar mandi. Mo cerita curhat ke orang kok malu kalo diketawain. Namun karena saking tidak tahannya, saya akhirnya curhat via whatsapp kepada mbak Nia, mantan partner saya di Kutilang. Lebih tragisnya lagi, bukannya memberi suntikan semangat kepada saya, beliau malah mengatakan kalimat-kalimat yang "sangat menyemangati" sebagai berikut :
* "Pokoke nek kowe memalukan, aku meh pura-pura ura kenal wae ah."
--> Pokoknya kalo kamu memalukan, aku mau pura-pura nggak kenal aja ah
* "Mengko nek wes rampung cerito yoh, nibakke oplo wae."
--> Ntar kalo sudah selesai, cerita yak, njatuhin apa aja [di set]
* "Awas ojo disemprot MC-ne!"
--> Awas jangan disemprot [pake air minum] MC-nya [NOTE: hal ini berhubungan dengan kebiasaan dan cara minum saya yang menarik :)]
Watever and watehel those words, show must go on [karena sudah tidak ada waktu untuk kabur lagi mengingat para crew sudah datang]. *nyengir dengan penuh kepedihan* (--")
Akhirnya, si ertong IB pun datang dan menghampiri set yang terletak di ruang periksa. Melihat penampakan saya, om IB pun berseru, "Owh ini ya yang ceritanya jadi dokternya..."
Spontan saya pun berseru, "Bukan ceritanya! Tapi dokter beneran!!" *tetoootttt*
Kemudian sambil menyeting tempat, si mbak produser acara menyodori saya script yang harus saya hapalkan untuk berakting nanti, OMG!!! Dengan muka melas saya berkata kepada mbak pengarah gaya tersebut, "Mbak, saya jangan suruh ngapalin dialog panjang yak, mbledhos saya." sambil nyengir penuh kepahitan.
Mbak pengarah gaya pun dengan sabar menenangkan saya, "Gapapa mbak, nanti improvisasi aja, ga perlu persis banget." *tetoootttt* Tetep aja eikye harus ngapalin mbak..Hiks.. (--")
Tiba di opening scene. ceritanya saya harus menyambut om IB yang [ceritanya] merupakan pasien langganan saya. Blablablabla berbagai kalimat dan sapaan dilontarkan om IB dan saya berusaha membalasnya, dan sampai sekarang saya tidak inget apa aja yang saya katakan di depan kamera. Yang jelas saat om IB dengan lugas ngecipris di depan kamera, yang saya lakukan adalah metong gaye, alias mati gaya. Yang saya pikirkan pada saat itu, apakah saya harus liatin kamera? Ato saya harus liatin wajah om IB? Trus tangan saya harus ngapain?? Aku harus jawab apaan niy kalo ditanyain?? Dan yang saya lakukan di take pertama itu adalah tersenyum satir sambil mengelus-elus kucing jantan yang digendong oleh om IB. Cut!!!
Melihat kelakuan saya di take pertama itu, semua crew sepertinya pengen tertawa dan bila memungkinkan, mungkin mereka bakalan membentur-benturkan kepala melihat akting saya yang super parah. (--")
Mbak pengarah gaya dan para crew setuju untuk mengadakan take kedua, dan saat ucapan "satu kali take lagi" dilontarkan, saya secara spontan langsung ngacir lari bersembunyi di balik pintu ruang periksa sambil berseru "Oh noooo". *betapa memalukannya saya Oh Tuhan* (--")
FYI : ada 3 hal yang membuat saya otomatis kabur, yaitu : (1) Bila melihat polisi di jalan raya dan saya sedang mengendarai sepeda motor [walaupun saya punya SIM dan STNK lengkap], (2) Bila ditanya, "Kapan menikah blablablabla??", dan yang ke (3) Bila ada yang berkata, "Ulang take lagi!!"
Para crew tertawa melihat saya, namun mereka sangat baik hati menenangkan dan menyemangati saya, terutama mbak pengarah gaya yang sabar memberikan kemudahan-kemudahan pada bagian dialog saya. Maafkan saya mbak, saya bukan ertong.. (--")Take kedua berjalan "sedikit" lebih lancar, alias tidak terlalu memalukan seperti take yang pertama. Scene selanjutnya adalah pemeriksaan kedua kucing milik om IB di ruang periksa. Mbak pengarah gaya memberikan script kepada om IB yang kemudian lagsung bisa dijalankan dengan baik oleh beliau. bagaimana dengan saya?? Well scene pemeriksaan adalah mimpi buruk bagi saya, karena saya harus mengingat dan mengucapkan dialog-dialog panjang yang tertulis dalam script. Pertanyaan-pertanyaan bodoh pun mulai terlontar dari mulut saya, seperti,"Nanti saya harus ngomong apa niy??" dan kemudian mbak pengarah gaya dengan sabar harus memberikan pengarahan lagi kepada saya. Mbledhos kale ya mbak tersebut harus berurusan dengan ertong abal-abal seperti saya. Om IB pun dengan baik hati berusaha membuat saya lebih nyaman dengan melontarkan teaser-teaser yang memudahkan saya untuk melakukan dialog saya. Karena frustasi pada saat disuruh mengulang take, saya pun dengan spontan berseru, "Yaolooohhh.. mendingan suruh operasi deh daripada suruh beginian." dan sontak seluruh crew tertawa.
Om IM pun sambil tertawa berseru, "Ada ya orang kaya gini, milih operasi daripada eksis.", dan crew-crew yang lain ikut tertawa.
Saya jadi ingat salah satu episode Grey's Anatomy. Alkisah dr. Callie Torres merupakan dokter bedah ortopedi yang sangat kenamaan di RS Seattle Grace. Pastinya dia bertemu dan berinteraksi dengan orang baru setiap harinya dalam melakukan client education. Namun tanpa disangka dia menderita Glossophobia, alias ketakutan yang berlebihan bila harus berbicara di depan khalayak ramai. Di dalam episode tersebut dia digambarkan sangat gugup dan terbata-bata dalam berbicara. Pendapat saya pada saat melihat episode tersebut dulu adalah IMPOSIBLE!! Mana mungkin dokter yang tiap hari berinteraksi dengan orang baru bisa mengalami glossophobia seperti itu. Namun sekarang setelah mengingat kelakuan saya tadi sore, Yep..That thing does exist!! *tertawa satir* (--")
Berulang-ulang take dilakukan dan hampir membuat saya gila [atau membuat om IB jauh lebih gila karena melihat kelakuan saya]. Berulang-ulang kali pula mbak pengarah gaya dan mas kameramen yang baik hati mengarahkan saya, yang katanya terlalu membelakangi kamera. --> Yaiyalah, wong saya pengennya ngumpet di kamar mandi.. (--")
Namun setelah berkali-kali take, akhirnya selesailah sudah mimpi buruk saya, dan akhir kata si om IB menyalami saya sambil berkomentar, "Sampe dingin banget loh ini tangannya!", dan sekali lagi saya hanya bisa tersenyum nyengir penuh kepedihan. (--")
KESIMPULAN : Semuanya maktub [sudah tertulis.arabic.red], saya seorang professional veterinary surgeon, not an ertong boookkkkk... Dan hari ini resmi saya mempermalukan diri saya sendiri dengan melakukan alih profesi menjadi ertong bala-abal. Ohemjaiiii.. *nylungsep sambil membentur-benturkan kepala*
Terimakasih untuk mbak pengarah gaya, mas kameramen, mas-mbak dari Nestle, dan om IB karena telah sabar membimbing saya sore tadi, dan maafkan atas segala kebodohan yang telah saya lakukan. *huge smile* :D
Everything has been written by the same hand. -Paulo Coelho, The Alchemist-
Labels:
peristiwa aktual,
personal,
vet
Senin, 27 Agustus 2012
Secangkir Kopi Hitam [part 2] : Review dan Permenungan
Saya adalah seorang penggemar kafein, namun saya bukanlah penggemar kopi hitam. Walaupun demikian, buku yang berjudul "Secangkir Kopi Hitam [Kumpulan Catatan Saat Mereguk Pahit Nikmat Secangkir Kopi Hitam]" ini tetap asyik untuk dibaca sambil menikmati segelas besar White Koffie kesukaan saya.
Gaya bertutur khas seorang blogger, itulah kesan pertama saya saat mulai membaca catatan pertama dari buku ini, Politik Sungguh Aneh Dipahami Akal Sehat. Menurut saya, gaya bertutur demikian means in a good way. Dalam artian, gaya bertutur para blogger biasanya adalah sederhana, lugas, lebih banyak menggunakan ungkapan literally daripada figuratively, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembacanya. Singkat katanya adalah, we speak the same languange. :)
Gaya bertutur khas seorang blogger, itulah kesan pertama saya saat mulai membaca catatan pertama dari buku ini, Politik Sungguh Aneh Dipahami Akal Sehat. Menurut saya, gaya bertutur demikian means in a good way. Dalam artian, gaya bertutur para blogger biasanya adalah sederhana, lugas, lebih banyak menggunakan ungkapan literally daripada figuratively, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembacanya. Singkat katanya adalah, we speak the same languange. :)
Labels:
book,
peristiwa aktual,
personal,
resensi
Jumat, 24 Agustus 2012
Secangkir Kopi Hitam [part 1] : Kejutan Menyenangkan
Haloooo, maafkan saya teman-teman karena lama sekali ga menulis di blog ini. Saya sebenarnya juga sangat merindukan menulis di blog ini. Harapan saya, semoga teman-teman masih ada yang menantikan kembalinya saya di blog ini. Postingan yang saya pilih sebagai awal kembalinya saya di blog ini tentu saja postingan menyenangkan yang terjadi baru tadi siang. Benar-benar fresh from the oven pokoknya deh. And I do really hope that u like it.
Sebagai seorang dokter hewan, setiap hari saya bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam karakter. Beberapa orang pernah skeptis mengatakan kepada saya, "Loh kamu kan dokter anjing dan kucing, bukannya dokter yang mengurusi manusia.". Untuk menjawab omongan-omongan tersebut, biasanya saya memakai kutipan yang diambil dari kitab Al Veteriner 1: 4 yang berbunyi, "Ketahuilah hai orang-orang beriman, bahwa sesungguhnya kami para kaum dokter hewan juga turut serta mengurusi dan berinteraksi dengan manusia, karena anjing dan kucing tidak dapat datang ke ruang periksa klinik kami dengan sendirinya tanpa ada manusia yang mengantar."
Berdasarkan kutipan itulah, kami para dokter hewan berinteraksi dan belajar mengenal buanyak sekali karakter orang. Ada klien yang lebay, ada klien yang rese, namun banyak pula klien yang baik.
Sebagai seorang dokter hewan, setiap hari saya bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam karakter. Beberapa orang pernah skeptis mengatakan kepada saya, "Loh kamu kan dokter anjing dan kucing, bukannya dokter yang mengurusi manusia.". Untuk menjawab omongan-omongan tersebut, biasanya saya memakai kutipan yang diambil dari kitab Al Veteriner 1: 4 yang berbunyi, "Ketahuilah hai orang-orang beriman, bahwa sesungguhnya kami para kaum dokter hewan juga turut serta mengurusi dan berinteraksi dengan manusia, karena anjing dan kucing tidak dapat datang ke ruang periksa klinik kami dengan sendirinya tanpa ada manusia yang mengantar."
Berdasarkan kutipan itulah, kami para dokter hewan berinteraksi dan belajar mengenal buanyak sekali karakter orang. Ada klien yang lebay, ada klien yang rese, namun banyak pula klien yang baik.
Selasa, 26 Juni 2012
Ramalan Juara EURO 2012
Semifinal EURO 2012 sudah dimulai nanti malam. Pertanyaannya adalah, siapakah dari keempat negara itu yang akan menjadi juara EURO 012 kali ini. Well, pertanyaan ini akan dijawab di video ini. Benar atau tidaknya, hanya Tuhan yang tahu, =))
Enjoy it.. ;)
Labels:
animal,
peristiwa aktual,
sepakbola
Rabu, 15 Februari 2012
Mengapa Valentine??
Sudah 1 hari berlalu sejak 14 Februari. Sebuah tanggal yang cukup keramat bagi kebanyakan orang, walaupun mungkin mereka terkadang gengsi untuk mengakui bahwa tanggal tersebut memang keramat. =D
Love is in the air, namun pro kontra tentang Valentine Day ini menghiasi dari sekedar di twitter, hingga menjadi perbincangan di Pemda dalam rangka melarang perayaan valentine tersebut. Perdebatan mengenai sejarah hari valentine, omongan orang-orang yang katanya valentine bukan budaya kita lah, dan pembicaraan yang mengatakan valentine tidak sesuai dengan norma-norma kita lah semakin banyak kita temui di televisi, media tulis, maupun sosial media. Lepas dari pro kontra, secara pribadi saya sangat menyukai hari valentine, dan saya selalu merayakannya. Valentine menjadi salah satu hari favorit saya dalam setiap tahunnya, selain natal. Bahkan saya lebih menyukai valentine daripada hari ulang tahun saya. =)
Love is in the air, namun pro kontra tentang Valentine Day ini menghiasi dari sekedar di twitter, hingga menjadi perbincangan di Pemda dalam rangka melarang perayaan valentine tersebut. Perdebatan mengenai sejarah hari valentine, omongan orang-orang yang katanya valentine bukan budaya kita lah, dan pembicaraan yang mengatakan valentine tidak sesuai dengan norma-norma kita lah semakin banyak kita temui di televisi, media tulis, maupun sosial media. Lepas dari pro kontra, secara pribadi saya sangat menyukai hari valentine, dan saya selalu merayakannya. Valentine menjadi salah satu hari favorit saya dalam setiap tahunnya, selain natal. Bahkan saya lebih menyukai valentine daripada hari ulang tahun saya. =)
Labels:
past,
peristiwa aktual,
personal,
random
Kamis, 09 Februari 2012
Believe and Hope
"As doctors, we're trained to give our patients just the facts. But what our patients really want to know is - will the pain go away? Will I feel better? Am I cured? What our patients really want to know is - is there hope?" -Meredith Grey, Grey's Anatomy-
Sebagai seorang dokter, selama ini saya sudah terbiasa untuk berpegang teguh pada fakta dan temuan yang ada pada diri pasien. Sehingga semisal saya telah mendapati hasil pemeriksaan klinis dan laboratorik pasien, saya akan menginformasikan fakta-fakta tersebut, kemungkinan terapi, beserta kemungkinan-kemungkinan yang ada dalam perjalanan penyakit, beserta kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi. Patut saya garis bawahi, pernyataan yang paling saya tekankan kepada klien saya terutama adalah worst case scenario yang mungkin terjadi dalam perjalanan penyakit pasien. Mengapa? Karena hal tersebut dilakukan dalam rangka menghindari ekspektasi berlebihan dari klien, dan untuk menyiapkan klien agar tidak terlalu shock bila worst case scenario tersebut terjadi. Selain itu, secara pribadi, saya melakukan tersebut juga demi memproteksi diri dari teror dan tuntutan yang bisa saja terjadi bila worst case scenario tersebut terwujud dan tidak diinformasikan sebelumnya kepada klien. Berkesan seperti paranoid berlebihan yak?? Yeah, memang seperti itu adanya.
Labels:
peristiwa aktual,
personal
Minggu, 05 Februari 2012
Ventilator, Minyak Suci, dan Bius
Ventilator, minyak suci, dan bius... Ketiga kata itu terngiang-ngiang dan berputar-putar di kepala saya. Baru saja saya pulang dari RSPAD. Okti dan saya berniat menjenguk kembali Bella di RSPAD, namun sesampai disana ternyata Bella tidak boleh dijenguk siapapun termasuk keluarganya. Dan kemudian ketiga kata itu berputar-putar dalam pembicaraan kami dengan orangtua Bella. Ternyata Bella tidak boleh dijenguk karena sedang dibius penenang dan dipasangi ventilator. Tadi tengah malam, Bella sempat diberi sakramen minyak suci oleh Romo [pastur.red] dari Menteng.
Labels:
peristiwa aktual,
personal
Sabtu, 04 Februari 2012
Dear Bella
Dear Bella,
Banyak selang dan kabel bertebaran di tempat tidurmu, jangan-jangan kamu alih profesi jadi tukang selang ato tukang tipi kabel?? :)Dear Bella,
Hidung dan mulut kamu ditutupi masker oksigen yang diiket di kepala, kamu baru naik pesawat yang turbulensinya terganggu yak?? Pasti kamu baru naek Air Force One. :)
Labels:
peristiwa aktual,
personal,
tokoh
Senin, 23 Januari 2012
Post Power Syndrome Akibat Over Dosis Waktu Libur
Happy Lunar New Year epribodi!! How's ur long weekend?? Mine is good, tapi juga ga begitu bagus juga sih. Piye jal itu, malah bingung ta mendeskripsikannya.
Jadi begini sodarah-sodarah, selama hidup di Jakarta keseharian saya selalu diisi dengan rutinitas tempo tinggi dari pagi sampai sore/malam, dan kadang-kadang diselingi beberapa aktivitas tambahan di malam harinya seperti nongkrong, nonton konser/film, atau have a drink or two. Pulang jam 1 dini hari, tidur jam 3 pagi, disambung dengan bekerja di pagi harinya dalam keadaan segar bugar sudah biasa. Saya pernah pulang jam 4 pagi, setelah nonton konser, lalu di pagi harinya berangkat praktek seperti biasa. Keseharian seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi saya. Nah dalam kondisi tersebut, jarang sekali saya terkena sakit, paling tidak di Jakarta ini hampir tidak pernah saya terkena serangan asma yang memang sudah saya derita sejak kecil. Hal yang aneh adalah, bila saya berada dalam kondisi libur melebihi jatah saya libur [seperti cuti, long wiken, dll] justru saya biasanya terkena sakit, namun bila kembali bekerja biasanya malah jadi sembuh dan segar bugar. Seperti kemarin dan hari ini, penyakit maag saya kumat, dan itu sangat menyebalkan sekali.
Jadi begini sodarah-sodarah, selama hidup di Jakarta keseharian saya selalu diisi dengan rutinitas tempo tinggi dari pagi sampai sore/malam, dan kadang-kadang diselingi beberapa aktivitas tambahan di malam harinya seperti nongkrong, nonton konser/film, atau have a drink or two. Pulang jam 1 dini hari, tidur jam 3 pagi, disambung dengan bekerja di pagi harinya dalam keadaan segar bugar sudah biasa. Saya pernah pulang jam 4 pagi, setelah nonton konser, lalu di pagi harinya berangkat praktek seperti biasa. Keseharian seperti itu sudah menjadi makanan sehari-hari bagi saya. Nah dalam kondisi tersebut, jarang sekali saya terkena sakit, paling tidak di Jakarta ini hampir tidak pernah saya terkena serangan asma yang memang sudah saya derita sejak kecil. Hal yang aneh adalah, bila saya berada dalam kondisi libur melebihi jatah saya libur [seperti cuti, long wiken, dll] justru saya biasanya terkena sakit, namun bila kembali bekerja biasanya malah jadi sembuh dan segar bugar. Seperti kemarin dan hari ini, penyakit maag saya kumat, dan itu sangat menyebalkan sekali.
Labels:
peristiwa aktual,
personal,
random,
tokoh
Afriani dan Bully Massal

Labels:
peristiwa aktual,
personal,
tokoh
Minggu, 15 Januari 2012
Singing ASL [American Sign Language] Song
Sudah memasuki pertengahan bulan pertama di tahun ini. Dampak kepergian Rifka dari klinik mulai terasa, or at least saya mulai merasakannya. Jujur bulan Januari ini bulan yang cukup menantang bagi saya. Dimulai harus menstabilkan dan menyembuhkan diri dari "amnesia" akibat 2 minggu ga praktek [karena cuti Natal], membiasakan diri kembali dengan tempo tinggi Jakarta, menghadapi perubahan-perubahan yang ada di klinik, seperti jadwal baru, tiadanya Rifka, dan mengajari dokter baru pengganti Rifka. Keuntungan dari hal-hal ini adalah saya bisa belajar lagi, karena untuk mengajari dokter newbie di klinik otomatis saya juga harus belajar terlebih dulu. Nah sehubungan hal-hal yang meruwetkan otak tersebut, saya membutuhkan pengalih perhatian supaya saya tidak bosan dengan hal-hal tersebut, dan biasanya hal-hal tersebut harus ga ada hubungan dengan dunia perhewanan atau medis, biar saya tidak tambah mbledhos. Apa saja hal-hal tersebut??
ASL dan sepatu roda adalah tema kehidupan sehari-hari saya bulan ini. Watehel is ASL dan apa hubungannya dengan sepatu roda?? Jawabannya adalah tidak berhubungan sama sekali.
ASL adalah American Sign Language alias bahasa isyarat untuk tuna rungu versi Amerika. Ketertarikan saya mempelajari bahasa isyarat sebenarnya sudah dimulai sejak kuliah. Alkisah dulu teman saya, Anik pernah bercerita kepada saya bahwa dia melihat kejadian menarik di bis, yaitu : dia melihat ada 2 orang yang sedang asyik bercakap-cakap menggunakan bahasa isyarat di bis. Sejak mendengar cerita itu saya menjadi tertarik mempelajari bahasa isyarat. Lalu berbekal internet si warnet, mendonlotlah saya petunjuk cara mengeja alfabet dalam bahasa isyarat Malaysia, yang memang mirip dengan alfabet versi ASL. Nah sejak itu, saya menjadi hafal alfabet dalam bahasa isyarat dan mampu mengeja nama saya. Tapi ya hanya segitu saja, karena pada jaman itu internet adalah hal yang cukup mewah, sehingga saya tidak memiliki sarana yang cukup untuk belajar.
ASL dan sepatu roda adalah tema kehidupan sehari-hari saya bulan ini. Watehel is ASL dan apa hubungannya dengan sepatu roda?? Jawabannya adalah tidak berhubungan sama sekali.
ASL adalah American Sign Language alias bahasa isyarat untuk tuna rungu versi Amerika. Ketertarikan saya mempelajari bahasa isyarat sebenarnya sudah dimulai sejak kuliah. Alkisah dulu teman saya, Anik pernah bercerita kepada saya bahwa dia melihat kejadian menarik di bis, yaitu : dia melihat ada 2 orang yang sedang asyik bercakap-cakap menggunakan bahasa isyarat di bis. Sejak mendengar cerita itu saya menjadi tertarik mempelajari bahasa isyarat. Lalu berbekal internet si warnet, mendonlotlah saya petunjuk cara mengeja alfabet dalam bahasa isyarat Malaysia, yang memang mirip dengan alfabet versi ASL. Nah sejak itu, saya menjadi hafal alfabet dalam bahasa isyarat dan mampu mengeja nama saya. Tapi ya hanya segitu saja, karena pada jaman itu internet adalah hal yang cukup mewah, sehingga saya tidak memiliki sarana yang cukup untuk belajar.
Labels:
musik,
peristiwa aktual,
random
Jumat, 13 Januari 2012
2 Stories of 2 Partners
Malam yang dingin, Omeng meringkuk di bawah kaki saya, suara speaker berdentum-dentum melafalkan playlist di winamp, dan serial-serial favorit tergambar di tipi namun dalam keadaan ter-mute suaranya. Itulah gambaran malam ini di kamar saya.
Ada 2 kejadian penting yang terjadi di minggu ini, dan keduanya melibatkan orang-orang yang sangat berkesan di hidup saya. Yang pertama adalah kedatangan kawan lama saya yang tak disangka-sangka ke Jakarta, sedangkan yang kedua adalah perpisahan saya dengan kawan baru saya di Jakarta. Let me tell ya'll about them, cerita tentang 2 orang yang berkesan bagi saya.
Labels:
peristiwa aktual,
personal,
tokoh
Selasa, 10 Januari 2012
Bukan Kamseupay Biasa
Selamat tahun baru 2012 teman-teman tercintrong. Maaf basi banget ya saya ngucapinnya. Sumprit sudah berabad-abad lamanya saya tidak menjamah blog saya ini. Berawal dari awal bulan Desember modem saya hilang dan akibat berjibun pasien menjelang liburan natal membuat saya jarang sekali onlen. Lalu setelah pulang kampina di Jogja, saya mendapatkan modem baru dari kakak laki-laki saya, namun ternyata sinyal 3G XL di rumah orangtua saya sangat lah minim alias saya fakir sinyal 3G, sehingga metong gaye lah saya, dan blog ini pun semakin tidak terjamah, bulukan, lumuten, dan banyak sarang laba-labanya. Nah, sekarang saya sudah kembali ke ibukota tercinta dan sudah berlimpah sinyal 3G, so here I am. Tuanputriburukrupa is back. :)
Eniwei, mo gambleh apa ya saya kali ini? Jujur alasan saya menulis postingan malam ini adalah hanya agar blog saya tidak ikut-ikutan menjadi kamseupay seperti blognya tante ini [link] yang lagi happening banget di awal tahun 2012 ini. En ngemeng-ngemeng tentang kamseupay, kehidupan di sekitar saya sebenarnya cukup banyak yang berkaitan dengan hal-hal yang kamseupay, misalnya :
Labels:
ga penting,
peristiwa aktual,
random
Kamis, 01 Desember 2011
Few Reminders to Myself About LA Galaxy's Game
Sebenarnya saya sedang malas menulis. Mood entah melayang kemana, dan yang ada tinggal keinginan untuk memilih playlist pengantar tidur malam ini sambil menonton serial Merlin season 3. Tapiiii, kalo ga saya tulis postingan ini, saya takut saya bakal melupakan moment yang terjadi kemarin malam. Secara hampir semua moment yang menarik bagi saya, telah saya abadikan di blog ini. Baiklah jikalau demikian sodarah-sodarah, let me take a deep breath dan mengumpulkan tenaga untuk melanjutkan postingan ini walaupun cuma postingan singkat saja, yang penting biar saya ga kelupaan aja otreh... Whhuuuuussaaaahhhhh....
Seperti yang sudah kita ketahui, semalam hampir seluruh warga Indonesia Raya tercinta ini menjadi mendadak ngefans terhadap David Beckham. Dari ibu-ibu, abege-abege, bahkan sampe si Syahrini jambul khatulistiwa pun menjadi mendadak gandrung dengan seorang pria ganteng yang bernama David Beckham ini. Apakah saya termasuk fans [entah sejati maupun mendadak] dari mas David ini?? Absolutely NO!! Dan apakah saya menonton pertandingan kemaren?? Absolutely IYES!!
Seperti yang sudah kita ketahui, semalam hampir seluruh warga Indonesia Raya tercinta ini menjadi mendadak ngefans terhadap David Beckham. Dari ibu-ibu, abege-abege, bahkan sampe si Syahrini jambul khatulistiwa pun menjadi mendadak gandrung dengan seorang pria ganteng yang bernama David Beckham ini. Apakah saya termasuk fans [entah sejati maupun mendadak] dari mas David ini?? Absolutely NO!! Dan apakah saya menonton pertandingan kemaren?? Absolutely IYES!!
Labels:
peristiwa aktual,
sepakbola
Sabtu, 26 November 2011
Takkan Lari Jodoh dan Kucing Dikejar
Masih ingatkah dengan Omeng?? Itu loh, kucing kampina yang saya pelihara di kost, dan lalu beberapa minggu yang lalu kabur dari klinik [baca disini]. Mari kita flashback sedikit ke belakang. Setelah berhari-hari saya keliling kampung demi mencarinya, tanpa diduga-duga hari Rabu yang lalu dia muncul di depan klinik pada saat saya sedang melakukan operasi [baca disini]. Di tengah-tengah operasi yang cukup berat itu, Eko paramedis saya berteriak, teriak memanggil saya, "Mbaaakk,, mbaaakk,, Si Omeng mbaaakk!! Itu si Omeng di depan!!"
Secara spontan saya meninggalkan meja operasi, dan bergegas berlari menuju teras klinik untuk melihat apakah benar si Omeng ada di depan klinik, dan ternyata benar sodara-sodara, Omeng yang sudah berhari-hari saya cari ternyata sedang berdiri di depan saya dan memandang saya dengan curiga bin ketakutan. Omeng pada saat itu tampak kucel, kotor, dan lebih kurus. Maklum sudah berhari-hari dia menjadi kucing garong kembali.
Secara spontan saya meninggalkan meja operasi, dan bergegas berlari menuju teras klinik untuk melihat apakah benar si Omeng ada di depan klinik, dan ternyata benar sodara-sodara, Omeng yang sudah berhari-hari saya cari ternyata sedang berdiri di depan saya dan memandang saya dengan curiga bin ketakutan. Omeng pada saat itu tampak kucel, kotor, dan lebih kurus. Maklum sudah berhari-hari dia menjadi kucing garong kembali.
Labels:
animal,
peristiwa aktual,
pets
Selasa, 22 November 2011
Winning is Everything??
Pagi ini saya bangun bagaikan orang hangover. Kemudian setelah berkutat dengan kegiatan sebelum berangkat bekerja, saya datang di klinik tempat saya bekerja dan melihat bahwa kandang-kandang masih berserakan dan tempat-tempat makan anjing/kucing masih kotor dan si kennel boy sedang mencucinya. Melihat bentuk dan rupa si kennel boy tersebut, saya sudah menduga kalo dia juga dalam keadaaan mirip hangover dan lebih parahnya lagi, dia terlambat bangun!!
Selesai memberi makan pasien-pasien rawat inap, saya memulai pengobatan pagi bagi pasien-pasien rawat inap. Paramedis saya tampak sedang mengutuki kennel boy yang terlambat bangun tersebut, karena menyisakan beberapa tray urin dan feses yang masih kotor untuknya. Saya sendiri sebenarnya sudah memunguti beberapa feses yang ada di kandang, dan berusaha menahan mulut saya agar tidak mengomel kepada si kennel boy yang terlambat bangun. Setelah masalah tray feses usay, lagi-lagi paramedis saya nggrundel gara-gara tangannya tergigit salah satu pasien anjing yang dirawat inap di klinik. Paramedis saya lalu berkata kepada saya, "Perasaan dari tadi saya mengeluh muluk ya mbak. Pagi-pagi udah begini."
"Yeah, ga heran lah Mas, aku juga bete, males banget bangun tadi pagi. Rasanya males buat ngapa-ngapain.", jawab saya sambil mengisi spuit suntikan dengan obat injeksi.
"Sialan Malaysia.", kata paramedis saya spontan.
"Iya, kurang ajar. Bikin kita bete pagi-pagi nih.", sahut saya.
Labels:
peristiwa aktual,
personal,
sepakbola
Minggu, 13 November 2011
Memelihara Kucing dan Memelihara Pacar
Hari ke-4 sejak Omeng, kucing saya tercinta kabur di klinik dan dia belum pulang sampai hari ini. Galau...galau...galau...
Jadi ceritanya selama hampir 1 tahun ini saya memelihara kucing kampina [lokal/kampung.red] betina dewasa yang saya beri nama Omeng. Si Omeng pertama-tama hanya datang sebagai kucing liar saja, pada suatu hari setelah saya mudik, saya mendapati dia sedang menyusui anak-anaknya di atas bedcover AC Milan saya, dan sejak saat itulah hubungan kami berlanjut. Dari main-main ke kamar saya, lalu saya bawakan makanan bekas dari klinik, sampai akhirnya saya belikan makanan khusus untuknya, sampai akhirnya dia saya operasi OH [sterilisasi.red] dan tidur di kamar saya. Sebuah hubungan yang tidak saya rencanakan, dan mengalir begitu saja karena pada dasarnya saya adalah dog person sejati. Namun berhubung pekerjaan saya mengharuskan saya setiap hari mengurus kucing, jadilah saya dog person yang mencintai kucing.
Saya sangat menyukai karakter si Omeng: tenang, jinak, cerdas, tidak nyolongan, hampir memiliki karakter seperti anjing. Setiap hari dia menunggui saya pulang kerja, bukan untuk mencari makan, namun hanya untuk mendapatkan perhatian saya. Kemanapun saya bergerak di rumah ini dia selalu mengikuti saya, seperti saat membuang sampah, membukakan gerbang untuk tamu, bahkan kadang dia menunggui saya mandi dan menunggu saya membukakan pintu kamar jika dia sedang di luar dan saya sudah menutup pintu kamar saya. Hampir semua teman-teman saya yang pernah bertemu dengan Omeng menyukainya dan memuji kelakuannya yang so sweet.
Jadi ceritanya selama hampir 1 tahun ini saya memelihara kucing kampina [lokal/kampung.red] betina dewasa yang saya beri nama Omeng. Si Omeng pertama-tama hanya datang sebagai kucing liar saja, pada suatu hari setelah saya mudik, saya mendapati dia sedang menyusui anak-anaknya di atas bedcover AC Milan saya, dan sejak saat itulah hubungan kami berlanjut. Dari main-main ke kamar saya, lalu saya bawakan makanan bekas dari klinik, sampai akhirnya saya belikan makanan khusus untuknya, sampai akhirnya dia saya operasi OH [sterilisasi.red] dan tidur di kamar saya. Sebuah hubungan yang tidak saya rencanakan, dan mengalir begitu saja karena pada dasarnya saya adalah dog person sejati. Namun berhubung pekerjaan saya mengharuskan saya setiap hari mengurus kucing, jadilah saya dog person yang mencintai kucing.
Saya sangat menyukai karakter si Omeng: tenang, jinak, cerdas, tidak nyolongan, hampir memiliki karakter seperti anjing. Setiap hari dia menunggui saya pulang kerja, bukan untuk mencari makan, namun hanya untuk mendapatkan perhatian saya. Kemanapun saya bergerak di rumah ini dia selalu mengikuti saya, seperti saat membuang sampah, membukakan gerbang untuk tamu, bahkan kadang dia menunggui saya mandi dan menunggu saya membukakan pintu kamar jika dia sedang di luar dan saya sudah menutup pintu kamar saya. Hampir semua teman-teman saya yang pernah bertemu dengan Omeng menyukainya dan memuji kelakuannya yang so sweet.
Labels:
animal,
peristiwa aktual,
personal
Efek The Script Terhadap Kegalauan dan Dismenorea
Serasa berabad-abad saya tidak menulis disini. Berbagai kejadian dan mood yang labil beberapa hari ke belakang benar-benar melenyapkan mood saya untuk menulis. Baru malam ini, setelah saya menjalani malam yang penuh keceriaan, saya bisa menulis lagi. Yeah, sebagai awalan kembalinya saya ke blog ini....maka saya mo nulis kejadian yang terjadi tadi malam. =)
Jadi ceritanya begindang, sore kemarin, saya dan Brigitta, my partner in crime, meluncur ke Central Park dengan busway yang penuh sesak. Sial bagi Briggy, dia terjebak di posisi berdesak-desakan dengan mas-mas (atau lebih tepatnya abege-abege) alay yang memiliki bau badan tak sedap. Dan untuk lebih melengkapi penderitaannya, ada bapak-bapak masuk dan menyerobot pegangan tanggannya yang sekali lagi baunya juga tidak sedap. Namun untunglah di saat yang genting itu, di depannya berdiri mbak-mbak berambut panjang yang rambutnya wangi, sehingga demi supplay oksigen yang segar, si Briggy terpaksa mengendus-endus dan menarik napas dalam tepat di depan rambut panjang wangi itu. OMG, poor Briggy.. =))
Labels:
musik,
peristiwa aktual
Selasa, 25 Oktober 2011
Are You Smarter Than an Alayer??
Hey cyiiinnnn, how's ur day today??
Terus terang hari ini hari yang sangat membetekan bagi saya. Dimulai dari pagi-pagi saya sudah menyemprot klien saya karena menyuruh dengan memburu-buru saya yang masih keringatan abis berjalan dan belum bernafas dengan normal agar memeriksa anjingnya yang sebenarnya bukan kasus emergency. Lalu ada beberapa masalah yang lain, dan yang terakhir adalah karena membaca tentang pemusnahan massal anjing liar di Palembang dalam rangka menyambut Sea Games yang terkesan sangat dangkal dan nyari gampangnya aja [link source].
Terus terang hari ini hari yang sangat membetekan bagi saya. Dimulai dari pagi-pagi saya sudah menyemprot klien saya karena menyuruh dengan memburu-buru saya yang masih keringatan abis berjalan dan belum bernafas dengan normal agar memeriksa anjingnya yang sebenarnya bukan kasus emergency. Lalu ada beberapa masalah yang lain, dan yang terakhir adalah karena membaca tentang pemusnahan massal anjing liar di Palembang dalam rangka menyambut Sea Games yang terkesan sangat dangkal dan nyari gampangnya aja [link source].
Pembasmian anjing liar dilakukan karena anjing liar dikhawatirkan menggigit manusia di sekitar kawasan Jakabaring yang akan dihadiri ribuan tamu asing itu. Kami akan menggunakan makanan yang telah dibubuhi racun untuk membasmi anjing-anjing liar ini. - Asrillazi Rasyid, 2011 -
Labels:
animal,
peristiwa aktual,
personal
Langganan:
Postingan (Atom)