Sudah 1 hari berlalu sejak 14 Februari. Sebuah tanggal yang cukup keramat bagi kebanyakan orang, walaupun mungkin mereka terkadang gengsi untuk mengakui bahwa tanggal tersebut memang keramat. =D
Love is in the air, namun pro kontra tentang Valentine Day ini menghiasi dari sekedar di twitter, hingga menjadi perbincangan di Pemda dalam rangka melarang perayaan valentine tersebut. Perdebatan mengenai sejarah hari valentine, omongan orang-orang yang katanya valentine bukan budaya kita lah, dan pembicaraan yang mengatakan valentine tidak sesuai dengan norma-norma kita lah semakin banyak kita temui di televisi, media tulis, maupun sosial media. Lepas dari pro kontra, secara pribadi saya sangat menyukai hari valentine, dan saya selalu merayakannya. Valentine menjadi salah satu hari favorit saya dalam setiap tahunnya, selain natal. Bahkan saya lebih menyukai valentine daripada hari ulang tahun saya. =)
Tampilkan postingan dengan label past. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label past. Tampilkan semua postingan
Rabu, 15 Februari 2012
Mengapa Valentine??
Labels:
past,
peristiwa aktual,
personal,
random
Selasa, 22 November 2011
A Story of A Girl
CAUTION : Parental advisory for readers under 18!! [banyak kata-kata disensor]
Sebenarnya ini adalah postingan penuh emosi. Saya membuat postingan ini fresh from the oven, dalam artian fresh saat saya panas dan gemes setelah menonton pertandingan Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 semalam. Yah, seperti yang semua orang tahu, pertandingan ini berakhir dengan drama adu pinalti untuk kemenangan Malaysia. Yah, biarpun Tim Garuda Muda tampil superb dan berhasil membuat penonton bersemangat tadi malam, tapi namanya kalah ya teteppppp....hhhh... *kunyah-kunyah hape* Ah sudahlah saya tidak akan membahas penampilan ato Malingsyah, namun saya pengen bernostalgia masa-masa indah saya menonton pertandingan sepakbola.
Sekitar 21 tahun yang lalu, di saat sepakbola di televisi selalu dibubuhi jargon "Siaran ini terselenggara berkat kerjasama dengan Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah dan iuran anda", ada seorang anak perempuan terbangun dari tidurnyadan tanpa sengaja melihat ayahnya sedang begadang menonton pertandingan final Piala Dunia.
Anak : Pah.. Papah nonton opo pah?? [Pah.. Papah nonton apa??]
Ayah : Iki nonton final Piala Dunia dik, iki loh Jerman maine apik banget.. [Ini nonton final Piala Dunia dik, ini loh Jerman mainna bagus banget..]
Ayah : Kuwi sopo pah?? [Itu siapa Pah?] *menunjuk seorang pemain di televisi*
Anak : Oooo.. Kuwi jenenge Lothar Mathaeus, pemain apik kuwi. Kapten-e Jerman Barat.. [Oooo,, ity namanya Lothar Mathaeus. Pemain bagus itu. Kaptennya Jerman Barat.]
Ayah : Ooohhh.. *mangut-mangut* *duduk di samping ayahnya menonton
Sebenarnya ini adalah postingan penuh emosi. Saya membuat postingan ini fresh from the oven, dalam artian fresh saat saya panas dan gemes setelah menonton pertandingan Indonesia U-23 vs Malaysia U-23 semalam. Yah, seperti yang semua orang tahu, pertandingan ini berakhir dengan drama adu pinalti untuk kemenangan Malaysia. Yah, biarpun Tim Garuda Muda tampil superb dan berhasil membuat penonton bersemangat tadi malam, tapi namanya kalah ya teteppppp....hhhh... *kunyah-kunyah hape* Ah sudahlah saya tidak akan membahas penampilan ato Malingsyah, namun saya pengen bernostalgia masa-masa indah saya menonton pertandingan sepakbola.
**********
Sekitar 21 tahun yang lalu, di saat sepakbola di televisi selalu dibubuhi jargon "Siaran ini terselenggara berkat kerjasama dengan Sumbangan Dermawan Sosial Berhadiah dan iuran anda", ada seorang anak perempuan terbangun dari tidurnyadan tanpa sengaja melihat ayahnya sedang begadang menonton pertandingan final Piala Dunia.
Anak : Pah.. Papah nonton opo pah?? [Pah.. Papah nonton apa??]
Ayah : Iki nonton final Piala Dunia dik, iki loh Jerman maine apik banget.. [Ini nonton final Piala Dunia dik, ini loh Jerman mainna bagus banget..]
Ayah : Kuwi sopo pah?? [Itu siapa Pah?] *menunjuk seorang pemain di televisi*
Anak : Oooo.. Kuwi jenenge Lothar Mathaeus, pemain apik kuwi. Kapten-e Jerman Barat.. [Oooo,, ity namanya Lothar Mathaeus. Pemain bagus itu. Kaptennya Jerman Barat.]
Ayah : Ooohhh.. *mangut-mangut* *duduk di samping ayahnya menonton
Senin, 31 Oktober 2011
3 Kota 3 Tilang
Surabaya, 2007
Pagi itu, saya beserta tim survey AI dari Kutilang baru saja sampai di Wonorejo, Surabaya. Kami sampai disana sekitar pukul 6 pagi. Seperti yang sudah-sudah, untuk bertahan hidup selama 10 hari disana, tentu saja kami membutuhkan logistik [baca: snack, kopi, batere, dll] yang biasa dibeli di supermarket. Dengan mantab dan heroik, saya dan rekan saya Akbar menawarkan diri untuk membeli jajanan logistik tersebut. Setelah cuci muka dan gosok gigi, tanpa mandi dan hanya bercelana pendek motif doreng kesayangan kami, berangkatlah kami dengan sotoy padahal ga tau jalan menuju supermarket Giant di mall terdekat [saya lupa nama mallnya]. Sesampai disana kami mengambil barang-barang yang ada di dalam belanjaan, dan di akhir sebelum membayar ke kasir, Akbar mengambil sebotol Mixmax Vodka rasa Blueberry yang tentu saja itu di luar dari daftar belanjaann
Setelah saya membayar barang-barang yang ada di daftar belanjaan, dan Akbar membayar Mixmax-nya, kami pulang berboncengan naik sepeda motor sambil membawa barang-barang belanjaan yang menyesaki motor kami. Sepanjang perjalanan kami mengobrol seru sambil ketawa-ketiwi sampai-sampai kami tidak menyadari kalo ternyata kami melewati operasi lalu lintas [baca: cegatan], yang ternyata di kiri-kanan kami sudah banyak polisi dan di depan kami banyak kendaraan dihentikan untuk diminta tunjukkan SIM dan STNK. Mampuuusssssss deh pikir kami, karena FYI si Akbar [yang berada di depan] tidak memiliki SIM. Akbar spontan mengomando saya untuk menyiapkan SIM saya [saya cuma membonceng] untuk diserahkan ke polisi.
Kamis, 22 September 2011
Heroisme ala Daniel Yoga Perdana
Daniel Yoga Perdana [link source]
Yogyakarta, 1997
Di suatu sore, saya celingak-celinguk di depan stadion sepakbola di dekat Samsat seusai menonton pertandingan SMP kami melawan SMP lain di Jogja. Saya bingung mau naik bis apa untuk menuju ke SMP 5, karena kebetulan sore tersebut saya ada les di sekolah. Tiba-tiba dari dalam stadion muncul lah Yogex dengan sepeda motornya lewat di depan hidung saya, dan langsung dengan semangat '45 saya lagsung berteriak-teriak memanggilnya, dan membujuknya untuk mengantarkan saya kembali ke sekolah. Untunglah si Yogex dengan semangat heroisme tinggi bersedia mengantarkan saya ke sekolah, sehingga saya dapat mengikuti les sore tersebut.
**********
Yogyakarta, 1998
Di sebuah malam pelantikan anggota KPK Padmanaba, kami siswa-siswi baru saling dipasangkan berdua-dua dan ditutup matanya. Pada saat ditutup mata, saya kemudian dituntun oleh senior, kemudian digandengkan dengan sebuah tangan tanpa saya tahu itu tangan siapa, dan kami diwajibkan saling menjaga agar tidak ada yang terjatuh saat diputar-putarkan entah kemana. Tangan yang saya gandeng tersebut kebetulan lebih besar dari tangan saya, namun tangan tersebut cukup halus. Baru setelah mata kami dibuka dari penutup, saya bisa melihat siapa pemilik tangan yang saya gandeng tersebut, dan ternyata tangan itu adalah milik Yogek. Setelah usai acara pelantikan, Yogek kemudian berkata kepada saya bahwa tangannya tersebut kebetulan sebelum acara dimulai dia pakai untuk cebok dan dia belum mencuci tangannya setelah cebok. Seketika itu juga saya langsung mengumpat beberapa kata umpatan kepadanya dan bergegas menuju kamar mandi dan mencuci tangan saya berulang-ulang sampai entah berapa kali. (--")
Labels:
past,
peristiwa aktual,
personal,
tokoh
Selasa, 13 September 2011
September to Remember
Hari ini adalah tanggal 13 September 2011. Banyak peristiwa besar yang terjadi di bulan September, baik di tahun ini maupun tehun-tahun yang sudah berlalu. Yeah, as usual, selalu ada "seseorang" yang berulang tahun di bulan September ini. Lalu di hari ini, tepat 7 tahun yang lalu, my beloved mom passed away, n I am sure that she is doing just fine out there. Selain itu, 10 tahun yang lalu terjadi sebuah peristiwa besar di belahan bumi yang lain, dimana peristiwa ini sangat berpengaruh bagi mereka bahkan kita semua yang berada di belahan bumi yang lain, yaitu peristiwa 11 September 2001.
11 September 2001, saya resmi menjadi mahasiswa baru di Universitas Gadjah Mada. Saya sedang berada di Balairung UGM bersama pacar saya [pada saat itu] menikmati pertunjukan yang ditampilkan oleh Cak Nun bersama Kyai Kandjeng-nya di acara penutupan Ospek universitas [saya lupa apa namanya]. Pulang dari acara Ospek tersebut, ternyata sudah ditampilkan di televisi, rekaman adegan pesawat menabrak gedung kembar WTC, yang diputar berulang-ulang dan berulang-ulang kali. Sebuah peristiwa yang sangat merubah wajah dunia. Cap "TERORIS" dibubuhkan untuk sekelompok orang, dan pengkotak-kotakan karena identitas menjadi semakin diperjelas. Sebuah kisah yang entah itu skenario atau memang patogenesis peristiwa ini pun digaungkan sepanjang waktu. Jurang pemisah antara baik-buruk dan hitam-putih semakin dalam. Sesuatu yang dulu dianggap sebagai keanekaragaman atau diversity, menjadi semakin diperuncing dalam sisi perbedaannya. Sesuatu yang tidak patut untuk dipertanyakan ataupun diurusi kebenarannya menjadi sebuah polemik, yang semuanya berujung kepada nilai semu seseorang hanya didasarkan kepada identitas dan bendera yang menaungi dia.
Sabtu, 10 September 2011
Kaki Yang Istimewa
Dulu jika ada orang yang bertanya : "Bagian tubuh mana darimu yang tidak kamu sukai dan ingin kamu ubah??", saya pasti akan menjawab : "KAKI!!"
Semua wanita pasti mendambakan kaki panjang langsing dan mulus seperti Aura Kasih, atau mbak-mbak yang ada di Fashion TV. Kebetulan saya terlahir dengan sepasang kaki yang gemuk dan tidak terlalu panjang, yang oleh teman-teman saya sering dikatakan seperti "telo taun" ataupun "tales bogor". Pernah juga saya digoda teman saya dengan pertanyaan, "Becake ditilar teng pundi mbak??" [Becaknya ditinggal dimana mbak??], dengan kata lain mereka menyamakan kaki saya dengan kaki abang becak.. (--")
Semua wanita pasti mendambakan kaki panjang langsing dan mulus seperti Aura Kasih, atau mbak-mbak yang ada di Fashion TV. Kebetulan saya terlahir dengan sepasang kaki yang gemuk dan tidak terlalu panjang, yang oleh teman-teman saya sering dikatakan seperti "telo taun" ataupun "tales bogor". Pernah juga saya digoda teman saya dengan pertanyaan, "Becake ditilar teng pundi mbak??" [Becaknya ditinggal dimana mbak??], dengan kata lain mereka menyamakan kaki saya dengan kaki abang becak.. (--")
Sejak lahir, kaki saya sudah besar dan hal tersebut diperparah dengan kebiasaan dan hobi saya berjalan kaki kemana saja saya pergi. Sejak kecil saya sudah dibiasakan papah saya untuk menempuh perjalanan jauh dengan berjalan kaki. Pada saat saya kelas 4 SD, papah saya menjemput saya les bahasa inggris di kotabaru, dan kami berdua pulang ke rumah kami di selatan Plengkung Gading dengan berjalan kaki. Perjalanan Kotabaru-Plengkung Gading yang kira-kira mencapai 5 km, lumayan juga buat anak SD seperti saya dulu. Dan akibat terlalu seringnya latihan-latihan berjalan kaki tersebut dijalankan dan dengan rute berbeda-beda, maka di saat saya beranjak dewasa, semakin membesarlah kaki saya tersebut.
Selasa, 05 Juli 2011
2 Mangkok Mie Ayam dan Ribut di Gereja
Seorang gadis kecil merengek kepada kakak laki-lakinya agar kakaknya mau mentraktir dia makan mie ayam kesukaan mereka. Kakak laki-lakinya dengan enggan terpaksa menuruti permintaan adik kecilnya itu. Kakak laki-laki itu pun kemudian mengayuh sepedanya, sambil memboncengkan adik kesayangannya yang duduk di stang kemudinya sambil berpegang erat di kedua lengannya. Sesampainya di warung mie ayam, mereka pun memesan 2 mangkok mie ayam dan memakan mie ayam tersebut dengan lahapnya. Tiba saat membayar makanan yang telah mereka makan tersebut, baru mereka menyadari kalau uang yang dimiliki si kakak laki-laki tidak cukup untuk membayar itu semua. Adik kecil yang tadi merengek pun menyesal dan sangat ketakutan mendengar hal itu. Si kakak laki-laki pun bingung mau berbuat apa. Mau menggadaikan KTP, tapi mereka berdua sama-sama masih dibawah umur dan tidak memiliki KTP. Setelah berpikir keras, kakak laki-laki tersebut lalu melepas jam tangan Casio yang melingkar di pergelangan tangannya. Sambil malu-malu, dia menyerahkan jam tangan tersebut sebagai jaminan utang kedua mangkok tersebut kepada penjual mie ayam. Kemudian kembali ia menaiki sepedanya, memboncengkan adik kecilnya, dan mengayuh sepedanya untuk kembali ke rumah mereka...............dengan perut kenyang.
Selasa, 07 Juni 2011
APES vs Hepi Ending
Tadi subuh saya terbangun karena kucing saya menggaruk-garuk pintu minta keluar dari kamar. Ummm,,KAGAK PENTING BANGET cerita saya niy,,tapi bukan itu inti postingan saya kali niy.hehehe..
Setelah mengeluarkan kucing saya, saya kembali berbaring di kasur dan iseng-iseng memindah channel-channel tipi yang memang sudah berjam-jam menyaksikan saya tidur di depannya, alias saya tidak mematikan tipi sebelum tidur. Perhatian saya terhenti pada sebuah channel tipi yang menayangkan serial detektip CRIMINAL MINDS season *rahasia*. Serial ini meceritakan tentang keseharian kerja dari sebuah tim yang berisikan agen-agen FBI yang tergabung dalam satuan yang bernama Behaviour Analysis Unit [BAU].
Episode kali ini diawali dengan ditugaskannya seorang agen BAU yang bernama Derek Morgan untuk mewawancarai seorang narapidana yang telah 25 tahun menjalani masa tahanan karena di pengadilan terbukti telah membunuh isteri dan anaknya. Wawancara tersebut dimaksudkan untuk memeriksa kelayakan narapidana tersebut untuk mendapat pembebasan. Agen Morgan tersebut bertuga mewawancarai dan menganalisis perilaku narapidana tersebut,dimana hasil analisis agen tersebut kemudian sangat menentukan keputusan bebas atau tidaknya dari narapidana tersebut. Tugas agen Morgan ini sangat vital, karena beliau bertugas memberi analisis apakah narapidana tersebut layak dibebaskan. Apakah narapidana tersebut akan membahayakan dirinya dan orang lain, sehingga analisis dari beliau sangat menentukan jadi atau tidaknya si narapidana tersebut dibebaskan.
Sabtu, 04 Juni 2011
Jaring, Sapardi, Kita
Surabaya, 2007
"Kamu suara 2, aku suara 3, kowe melodine.", salah seorang dari pemuda berkata kepada kedua kawannya.
"Satu..Dua...Tiga.......", sahut si pemudi.
Dan kemudian mereka pun bernyanyi............
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan api kepada kayu
yang menjadikannya abu…
Kamis, 02 Juni 2011
The Adventure of BRUNO
Apa yang terbayang di benak anda bila mendengar kata "Bruno"??? Uuummm,,,saya tebak!! Pasti anda berpikir bahwa "Bruno" itu adalah nama anjing. Well,kali ini anda SALAH besar. Karena Bruno yang saya maksud disini bukanlah Bruno the dog, melainkan Bruno the gay.
Bruno the gay??? Who the hell is he??
Jadi begini, Bruno adalah judul dan nama dari tokoh yang ada di dalam film yang berjudul "BRUNO" pula. Bruno is a gay-semi-porn film, alias film semi porno cinta sesama jenis. Yah, saya sih belum pernah liat pilemnya secara langsung sih [suweeerrr!!!], tapi kata mereka yang pernah menontonnya secara langsung sih demikian. =D
Lalu ada apa dengan Bruno?? Nah, kali ini saya ingin menceritakan petualangan sebuah DVD yang berjudul Bruno, yang isi di dalam DVD itu sudah bisa anda tebak, yaitu ya pilem BRUNO itu sendiri. Begini ceritanya.....
Bruno the gay??? Who the hell is he??
Jadi begini, Bruno adalah judul dan nama dari tokoh yang ada di dalam film yang berjudul "BRUNO" pula. Bruno is a gay-semi-porn film, alias film semi porno cinta sesama jenis. Yah, saya sih belum pernah liat pilemnya secara langsung sih [suweeerrr!!!], tapi kata mereka yang pernah menontonnya secara langsung sih demikian. =D
Lalu ada apa dengan Bruno?? Nah, kali ini saya ingin menceritakan petualangan sebuah DVD yang berjudul Bruno, yang isi di dalam DVD itu sudah bisa anda tebak, yaitu ya pilem BRUNO itu sendiri. Begini ceritanya.....
Kamis, 26 Mei 2011
JANGAN Pernah Jual Mahal Terhadap Abang Bajaj
Terminal Kampung Melayu, Sunday, 9.00 pm
Cewek
Wah kentekan Kopaja kiy mas dhewe.. [Wah kehabisan Kopaja nih kita mas.]Cowok
Wah, numpak opo kiy mulih-e?? [Wah, naik apa nih pulangnya?]Cewek
Tenang mas, jik akeh bajaj kok.*pede* [Tenang mas, masih banyak bajaj kok.]
Cowok
Emang piro bajaj kene nang Tebet?? [Emang berapa bajaj dari sini ke Tebet.]Cewek
Ura retiiiiii.. *nyengir* [Ga tauuuuu..]Cowok dan cewek kemudian berjalan menghampiri bajaj terdekat.
Abang Bajaj 1
Langganan:
Postingan (Atom)