2 Mangkok Mie Ayam dan Ribut di Gereja ~ "I'm just a leaf,not a flower"
2 Mangkok Mie Ayam dan Ribut di Gereja | "I'm just a leaf,not a flower"

Selasa, 05 Juli 2011

2 Mangkok Mie Ayam dan Ribut di Gereja

Seorang gadis kecil merengek kepada kakak laki-lakinya agar kakaknya mau mentraktir dia makan mie ayam kesukaan mereka. Kakak laki-lakinya dengan enggan terpaksa menuruti permintaan adik kecilnya itu. Kakak laki-laki itu pun kemudian mengayuh sepedanya, sambil memboncengkan adik kesayangannya yang duduk di stang kemudinya sambil berpegang erat di kedua lengannya. Sesampainya di warung mie ayam, mereka pun memesan 2 mangkok mie ayam dan memakan mie ayam tersebut dengan lahapnya. Tiba saat membayar makanan yang telah mereka makan tersebut, baru mereka menyadari kalau uang yang dimiliki si kakak laki-laki tidak cukup untuk membayar itu semua. Adik kecil yang tadi merengek pun menyesal dan sangat ketakutan mendengar hal itu. Si kakak laki-laki pun bingung mau berbuat apa. Mau menggadaikan KTP, tapi mereka berdua sama-sama masih dibawah umur dan tidak memiliki KTP. Setelah berpikir keras, kakak laki-laki tersebut lalu melepas jam tangan Casio yang melingkar di pergelangan tangannya. Sambil malu-malu, dia menyerahkan jam tangan tersebut sebagai jaminan utang kedua mangkok tersebut kepada penjual mie ayam. Kemudian kembali ia menaiki sepedanya, memboncengkan adik kecilnya, dan mengayuh sepedanya untuk kembali ke rumah mereka...............dengan perut kenyang.






-----------




Seorang gadis kecil selalu ribut bertengkar dengan kakak perempuannya hampir setiap hari. Bahkan bila mereka sedang mengikuti misa di gereja, mama mereka terpaksa menjadikan dirinya sebagai pemisah agar kedua kakak beradik ini tidak duduk berdampingan. Namun pada suatu hari, kedua kakak beradik ini pergi ke gereja hanya berdua saja, tanpa ditemani mama mereka atau orang lain. Di gereja, mereka duduk berdampingan, saling bercanda dan tertawa-tawa sepanjang misa berlangsung, tanpa ada secuilpun pertengkaran diantara mereka. Sampai tiba-tiba, seorang ibu di samping mereka berkata kepada mereka, "Sssstttt, ini gereja, untuk berdoa. Jangan ribut!!". Baru mereka sadar, bahwa dengan bertengkar atau tidak bertengkar, mereka memang selalu menjadi biang keributan.






----------




Tahun-tahun telah berlalu. Mereka sekarang hidup di tempat yang berbeda-beda. Mereka telah mampu membeli bermangkok-mangkok mie ayam, dan mereka sekarang berdoa dengan khusuk di gereja. Namun ada yang masih tetap sama, rengekan-rengekan dan keributan-keributan yang terjadi antara mereka, akan terus ada sampai kapanpun. =)











Note : Dedicated to my sister n my brother. It's so nice to have u guys.. :*

1 comments:

LostAngel mengatakan...

hahahaha..like this eliep :)beruntunglah memiliki sodara, karena for better or worse, mereka tetep "terkutuk" menjadi saudaramu