Secangkir Kopi Hitam [part 1] : Kejutan Menyenangkan ~ "I'm just a leaf,not a flower"
Secangkir Kopi Hitam [part 1] : Kejutan Menyenangkan | "I'm just a leaf,not a flower"

Jumat, 24 Agustus 2012

Secangkir Kopi Hitam [part 1] : Kejutan Menyenangkan

Haloooo, maafkan saya teman-teman karena lama sekali ga menulis di blog ini. Saya sebenarnya juga sangat merindukan menulis di blog ini. Harapan saya, semoga teman-teman masih ada yang menantikan kembalinya saya di blog ini. Postingan yang saya pilih sebagai awal kembalinya saya di blog ini tentu saja postingan menyenangkan yang terjadi baru tadi siang. Benar-benar fresh from the oven pokoknya deh. And I do really hope that u like it.

Sebagai seorang dokter hewan, setiap hari saya bertemu dengan orang-orang baru dengan berbagai macam karakter. Beberapa orang pernah skeptis mengatakan kepada saya, "Loh kamu kan dokter anjing dan kucing, bukannya dokter yang mengurusi manusia.". Untuk menjawab omongan-omongan tersebut, biasanya saya memakai kutipan yang diambil dari kitab Al Veteriner 1: 4 yang berbunyi, "Ketahuilah hai orang-orang beriman, bahwa sesungguhnya kami para kaum dokter hewan juga turut serta mengurusi dan berinteraksi dengan manusia, karena anjing dan kucing tidak dapat datang ke ruang periksa klinik kami dengan sendirinya tanpa ada manusia yang mengantar."
Berdasarkan kutipan itulah, kami para dokter hewan berinteraksi dan belajar mengenal buanyak sekali karakter orang. Ada klien yang lebay, ada klien yang rese, namun banyak pula klien yang baik.




Pertemuan dengan berbagai orang baru tersebut juga berimbas banyak bagi kehidupan saya. Saya pernah [lebih tepatnya cukup sering] harus menerima komplain dan caci makian dari klien, namun takjarang pula saya mendapat kebaikan dari klien, dan hal yang peling menyenangkan dan membahagiakan bagi saya pribadi adalah apabila klien tersebut mengingat dan menghargai tindakan yang pernah saya lakukan untuk menyelamatkan hewan peliharaannya. Pernah 3 tahun yang lalu saya membantu operasi Pyometra pada anjing pom. Pada saat itu saya masih praktek di klinik Cilandak. Dari pertemuan yang sekejab itu, si klien cantik yang bernama Vielly mengingat saya dan menemukan profil saya di Fesbuk. Dari situ kami selalu berinteraksi, dia juga beberapa kali mengunjungi saya di klinik Naturevet, dan sampai sekarang kami masih berteman akrab. =)

Ada juga seorang ibu, klien saya waktu di Cilandak juga dan kemudian masih menjadi klien saya pada saat praktek di Naturevet Tebet ini. Pada suatu hari saat saya melakukan panggilan ke rumahnya, tidak ada hujan tidak ada angin tiba-tiba beliau menanyakan apakah saya sudah menikah atau belum. Pada saat itu saya udah deg-degan menerima pertanyaan demikian, karena saya udah kege-eran, jangan-jangan saya mau dijodohin batin saya dalam hati. Eh, tapi ternyata ibu tersebut berkata, "Besok kalo nikah disini aja Dok." [FYI : ibu tersebut adalah pemilik gedung pertemuan Rumah Sarwono, Pasar Minggu]. Dan ucapan ibu tersebut hanya saya jawab dengan cengar-cengir saja karena pada saat itu boro-boro kepikiran mo nikah, pacar aja kaga ade boookk.. =D

Nah siang ini sambil menunggu pasien datang, saya membaca ebook "Count of Monte Cristo"-nya Alexander Dumas yang ada di Kindle ebook reader hasil membajak dari Mr. Bear [bukan nama sebenarnya.red]. Tiba-tiba kasir memanggil saya dan memberitahu kalo ada seseorang yang ingin bertemu dengan saya. Dengan berat hati terpaksa saya tutup Kindle dan beranjak ke ruang depan. Di situ ternyata sudah ada seorang ibu, klien saya yang bernama Ibu Nanik. Kedatangan Ibu Nanik tersebut ternyata selain untuk berbelanja di petshop Naturevet, ternyata dia spesial membawakan saya sebuah amplop coklat yang tertulis "Kepada Yth : drh. Elievia NATURE VET" dan di amplop itu tampak gambar foto Tompa dan Jenifer, kedua kucing milik ibu Nanik, pasien saya. 



What a big surprised. Saya sangat takjub dan terkejut mendapat hadiah spesial itu. Ibu Nanik kemudian menjelaskan bahwa amplop coklat tersebut berisi buku yang dia tulis, dimana di salah satu bab-nya ditulis kejadian dimana kucingnya pernah saya diagnosa menderita Megacolon [pembesaran usus besar akibat kelainan peristaltik usus]. Saya sangat girang sekaligus terharu mendapat hadiah kehormatan ini. Tidak terbayang seberapa merah muka saya dan dilatasi pupil mata saya ketika menerima hadiah tersebut. She remember me!!! Sungguh penghargaan terbesar bagi seorang dokter hewan, yang tidak bisa dinilai dengan uang sebanyak apapun. Saya sangat terharu mendapat hadiah itu, dan jujur kalau tidak mengingat kalo saya sedang berperan sebagai seorang profesional, saya pasti sudah menari-nari kegirangan seperti bocah diperbolehkan memakan es krim oleh orangtuanya. Saya buka amplop coklat itu dan menemukan sebuah buku yang berjudul "Secangkir Kopi Hitam" di dalamnya yang lagsung saya buka sampulnya. Sambil tersenyum kegirangan saya mengucapkan terimakasih kepada ibu tersebut, dan kemudian ibu Nanik pamit pulang.

Setelah Ibu Nanik meninggalkan klinik kami, saya membaca surat dari beliau yang ditujukan kepada saya. Surat itu berisi ucapan terimakasih dan cerita bahwa Ibu Nanik di akhir tahun akan menerbitkan buku lagi yang berisi tentang kedua kucing beliau, yaitu Tompa dan Jenifer. Dengan penuh haru, saya kemudian mulai membuka dan membaca  buku "Secangkir Kopi Hitam" tersebut. Maafkan saya Edmund Dantes [Count of Monte Cristo], untuk sementara ente ane campakin yee. Selembar demi selembar saya baca buku itu yang ternyata merupakan kompilasi tulisan-tulisan beliau yang pernah dipublish di blog beliau maupun majalah-majalah. Ibu Nanik Ismiani ternyata seorang blogger juga [link blog Ibu Nanik]!! Wow... pupil saya semakin berdilatasi membaca tulisan-tulisannya. Sungguh merupakan kehormatan yang besar bagi seorang yang suka membaca buku dan menulis tulisan ga penting seperti saya mendapat privilege seperti ini. Seorang penulis abal-abal [saya.red] mendapat hadiah buku dari seorang penulis sesungguhnya. What an amazing gift!!



Lembaran demi lembaran saya buka dan tanpa terasa dalam waktu 2 jam saja [diselingi kegiatan rutin di klinik] saya sudah menyelesaikan buku tersebut. Selama ini saya "melihat" Ibu Nanik sebagai salah seorang klien saya saja, namun sejak membaca buku ini......... I can never look at her the same way again. Terimakasih Ibu Nanik untuk hadiah spesial yang menceriakan hari saya ini. =)
Postingan berikutnya pasti saya akan tulis review dari buku ini. Can't wait to write about it. =)

1 comments:

mbah mo mengatakan...

kemarin minggu ketika menghadiri kawinan adikku disitu saya melihat gokden retriever super gendut. apakah ibu itu juga memilikinya?