Antara "klien" dan "pasien" ~ "I'm just a leaf,not a flower"
Antara "klien" dan "pasien" | "I'm just a leaf,not a flower"

Kamis, 10 Maret 2011

Antara "klien" dan "pasien"

Dokter hewan adalah profesi yg sangat unik. Banyak alasan kenapa profesi niy bisa dibilang unik,dari yg pasiennya ga bisa ngomong lah,yg jorok lah, yg serem lah, sampe yg keren (i wish..) lah.. =D
Tapi kali niy,saya pengen membahas keunikan profesi saya tercinta niy dari segi yg lain.

Seperti yg kita tahu, dokter hewan (dan dokter-dokter yg lain) merupakan pekerjaan yg bergerak di pelayanan jasa. Seperti sektor jasa yg lain, seperti salon, penjahit, designer, dll selalu berhubungan dengan yg namanya pelanggan atau dgn istilah kerennya adalah "klien". Nah,,untuk dokter-dokter yg lain,selain dokter hewan, memiliki sebutan lain bagi kliennya, yaitu "pasien". Hal ini lah yg pengen saya bahas di topik petang niy.. =D

Keunikan dr dokter hewan yg pengen saya bahas kali niy adalah masalah "klien" dan "pasien". Berbeda dgn dokter-dokter lain yg hanya memiliki "pasien" saja. Dokter hewan lbh istimewa karena selain memiliki "pasien" yg berupa binatang, mereka juga memiliki "klien",yaitu pemilik dari binatang tersebut. Setiap orang yg membawa hewannya ke klinik dokter hewan disebut sebagai "klien". Demikian pembukaan saya untuk mengupas masalah niy lebih dalam. Ready or not,,let us begin..klenteng..klenteng..klenteng.. <-- Andi Malarangeng wannabe



Seperti dokter-dokter yg lain, dokter hewan yg praktek di klinik hewan seperti saya memiliki kartu rekam medis yg berisi data diri pasien dan riwayat kasusnya. Nah,yg unik dr kami,biodata yg ada dlm kartu rekam medis bukan hanya berisi biodata (nama,jenis hewan,ras,sex,dll) dr pasien saja,melainkan jg biodata dari pemiliknya (klien) yg umumnya berisikan nama,alamat,dan no telpon. Lalu dimanakah letak menariknya??

Letak menarik dan krusialnya terletak pada kolom "NAMA" baik dr pasien maupun dari klien. Bisa anda bayangkan apa yg terjadi bila ada seorang klien yg bernama Pak Choki datang membawa anjingnya yg bernama Ridwan utk berobat di klinik. Bayangkan bila pada saat pemeriksaan, anda keliru memanggil anjingnya dgn nama "CHOKI" bukannya "RIDWAN" karena anda secara otomatis menganggap  nama "CHOKI" lebih pantes menjadi nama anjing,n nama "RIDWAN" lebih pantas menjadi nama orang. Yep,,it happens in the reality..hal itu sering terjadi sodara-sodara!!!

Contoh kasus itu terjadi pada Fajar,paramedis saya. Dengan pede dia menyisir anjing shihtzu RIDWAN di hadapan Pak CHOKI. Pada saat itu,anjingnya ga mau diem saat disisirin,n dgn lantang dia berkata,"Heh..Choki diam!!!Choki...diam..!!!!". Dan hal tsb membuat drh.Tika,dokter jaga pada saat itu sukses tertegun. =)))
Namun untunglah,Pak Choki niy rada2 ga doong,jadi si Fajar lolos dr amukan.. =D

Contoh kasus yg lain terjadi pada Widi,kasir klinik kami yg cantik. Setelah mengambil kartu rekam medis,dia ngobrol dgn ibu pemilik kucing tersebut dgn ramahnya,"Haloo...KENNY kenapa niy??",lalu ibu pemilik kucing dgn tenang berkata,"JUPE...bukan KENNY,,Kenny yg punya..". Yup,kasir cantik tersebut pun mukanya menjadi tidak cantik lagi,krn mukanya menjadi mirip dgn muka kepiting rebus. =))
FYI: Ibu td adalah mamanya KENNY, pemilik dr kucing JUPE.

Apakah hal tersebut bisa terjadi pada seorang dokter hewan???SANGAT SANGAT BISA!!!!
Contoh kasus yg paling fatal,terjadi pada drh.Rifka,ibu muda yg memang sudah berlisensi BPPOM sbg expert dlm hal kesalahan penyebutan nama.. =)
Jadi ceritanya demikian,ada seorang bapak bernama Pak MELVIN yg datang membawa anjingnya,SNOOPY untuk berobat. Di ruang periksa,drh.Rifka memeriksa anjing tsb di atas meja periksa. Kebetulan anjing kampung tersebut agak susah dihandling,shg drh.Rifka pun membujuknya dgn kata-kata lembut,Ayo MELVIN..it's ok MELVIN...",dan dgn spontan ther real Pak MELVIN pun menyambar,"SNOOPY..",dgn muka datarnya.
OMG!!!Saya tdk bisa membayangkan bagaimana muka si drh.Rifka pada saat itu.. =)))))
bahkan drh.Tika yg berada di TKP pun harus keluar dr ruang periksa hanya agar sekedar bisa menuntaskan tertawa terbahak-bahaknya.hohoho...poor mamak Rifka.. =D
Bahkan drh.Tika setelah puas tertawa langsung kembali ke ruang periksa dan langsung mengambil alih pasien tersebut karena kasihan ma drh.Rifka yg sudah bener-bener metong gaye.. =D

well,apakah kejadian niy pernah terjadi pada saya dan drh.Tika?? Tentu saja iya,walaupun kami tidak separah drh.Rifka yg telah mendapat sertifikat berlisensi penuh tersebut. =)
Saya pernah memanggil kucing milik Ibu LUKI dgn pedenya,"LUKI..LUKI..." di hadapan pembantunya yg tersenyum-senyum simpul. Dan drh.Tika pernah bingung menentukan apakah PINGKY itu nama kucing ato nama pemiliknya. =D

Alhasil sekarang kami punya semacam WARNING untuk beberapa nama-nama yg dirasa akan menimbulkan salah persepsi seperti demikian,contohnya: anjing BOOGIE milik MIRACLE, anjing MISSY milik TILLY, n yg paling baru adalah anjing SISCA milik ibu PONTAS.. Busyeeeennngggg...bisa anda bayangkan betapa mbledhosnya kami harus berhati-hati dlm menyebut nama-nama tadi.. =D

INFO GA PENTING: Oiya,ada info terpercaya bahwa klinik tempat saya dulu bekerja memiliki sepasang ekor anjing minipincher yg diberi nama "ELIV" n "JONI" (my ex nickname). -.-"
Tapi menurut sumber yg lain sih nama "ELIV" sepertinya sudah tidak berlaku n diganti dgn nama "SUSI" <-- WARNING!!!

Pesan Moral : Jangan memberi nama anak anda dgn nama yg mirip dengan nama anjing,,kasihan dokter hewannya kelak.. *bijaksana*

(note: semua persamaan nama dan kejadian disini adalah sebenarnya dan bukanlah kebetulan belaka,,all credits goes for them. Thank U)

3 comments:

argie marisya mengatakan...

wakakakkakakk....

Anonim mengatakan...

bwahaaahahaha...

Fransiska mengatakan...

bwahahahahaha!!! Niceeeeee!!! :DDD