Pagi ini saya bangun bagaikan orang hangover. Kemudian setelah berkutat dengan kegiatan sebelum berangkat bekerja, saya datang di klinik tempat saya bekerja dan melihat bahwa kandang-kandang masih berserakan dan tempat-tempat makan anjing/kucing masih kotor dan si kennel boy sedang mencucinya. Melihat bentuk dan rupa si kennel boy tersebut, saya sudah menduga kalo dia juga dalam keadaaan mirip hangover dan lebih parahnya lagi, dia terlambat bangun!!
Selesai memberi makan pasien-pasien rawat inap, saya memulai pengobatan pagi bagi pasien-pasien rawat inap. Paramedis saya tampak sedang mengutuki kennel boy yang terlambat bangun tersebut, karena menyisakan beberapa tray urin dan feses yang masih kotor untuknya. Saya sendiri sebenarnya sudah memunguti beberapa feses yang ada di kandang, dan berusaha menahan mulut saya agar tidak mengomel kepada si kennel boy yang terlambat bangun. Setelah masalah tray feses usay, lagi-lagi paramedis saya nggrundel gara-gara tangannya tergigit salah satu pasien anjing yang dirawat inap di klinik. Paramedis saya lalu berkata kepada saya, "Perasaan dari tadi saya mengeluh muluk ya mbak. Pagi-pagi udah begini."
"Yeah, ga heran lah Mas, aku juga bete, males banget bangun tadi pagi. Rasanya males buat ngapa-ngapain.", jawab saya sambil mengisi spuit suntikan dengan obat injeksi.
"Sialan Malaysia.", kata paramedis saya spontan.
"Iya, kurang ajar. Bikin kita bete pagi-pagi nih.", sahut saya.
Iyes, saya, paramedis saya, dan kennel boy saya lumayan kacau pagi ini karena masih terpengaruh dengan ratapan semalam akibat kekalahan Garuda Muda terhadap timnas Malaysia, apalagi kasir saya yang tadi malam spesial datang menonton live di GBK. Saya yakin, beberapa teman juga pasti mengalami yang saya alami ini. Memulai hari ini dengan menyebalkan gara-gara kekalahan semalam. Wajar!! bagaimanapun juga, kebetean ini tidak berlangsung lama. Dengan datangnya pasien secara bertubi-tubi sampai-sampai saya tidak sempat meletakkan pantat saya ke kursi membuat saya melupakan kebetean saya, dan kembali menjalani hari seperti biasa.
Cerita di atas hanyalah sepenggal pagi saya yang agak menyebalkan tadi. Kekalahan memang menyebalkan. Malaysia memang menyebalkan. Suporter yang rusuh memang menyebalkan. SBY memang menyebalkan [loh?]. PSSI memang menyebalkan. Panitia pertandingan final ini juga memang menyebalkan. Dan korban jiwa yang terjadi memang sangat tragis dan patut disayangkan. Namun taukah anda apa yang paling menyebalkan di antara semuanya itu?? Yang paling menyebalkan adalah orang-orang
Oleh karena itu, buat orang-orang yang tidak mengerti akan "kesedihan" kami, let me give u some questions:
1. Pernahkah ayah/ibu anda mengajak anda melihat pertandingan klub lokal setempat di lapangan kebanggaan kota anda sewaktu kecil??
2. Pernahkah ayah/ibu anda mengajak anda begadang melihat pertandingan Piala Dunia sewaktu kecil??
3. Pernahkah anda membeli kaos suporter pendukung klub lokal kebanggaan kota anda??
4. Pernahkah anda melihat live di lapangan tim kesayangan dan kebanggaan anda saat beranjak dewasa??
5. Pernahkah anda bermimpi menginjak lapangan tim sepakbola di Eropa sono??
6. Pernahkan anda memanjat pagar pembatas suporter di lapangan??
7. Pernahkah anda bernyanyi dan menari bersama para suporter di lapangan??
8. Pernahkah anda bersembunyi dari kerusuhan dan tembakan peringatan dari aparatdi lapangan??
9. Pernahkah anda menyantikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di lapangan??
dan yang terakhir...
10. Pernahkah anda kehilangan teman/sahabat/orang yang anda kasihi karena berlaga atau menjadi suporter saat di lapangan??
Bila 80% dari pertanyaan tersebut anda jawab "BELUM", then I would say, "Wahai kalian manusia-manusia bijak di twitter dan fb, maybe u just would not understand!!"
All i wanna say is, Just let us to feel this pain. Perasaan hangover yang menghinggapi kami seharian. Give us some time to be sad, don't push us to be as logic as u are. We will be recovered eventually. Pada akhirnya, everything's gonnabe okay. Winning is everything, but the process is more than everything.
Whoever said winning wasn't everything ... never held a scalpel. -Meredith Grey, Grey's Anatomy-
2 comments:
bener, banyak banget yang sok bijaksana. well, gak papa kan kalo saya mikir juara umum sea games tak terdengar indah lagi hanya gara - gara kekalahan sepak bola. kemenangan sepak bola itu pretisius. jadi wajar kalo banyak yang kecewa. mana kalah dari negara satu itu. rasanya kecewa. berat.
bangga sama usaha Garuda muda, tapi kita kan boleh kecewa.
ini mereka nyuruh saya pikirin emas - emas yg lainnya. saya gak peduli. saya cinta sepak bola.
@Ikesusest naahh, ternyata ada yang senasib dgn fb n twitterku,,hihihi.. ya itulah, just give us a break.. Ya biari ta ya orang kecewa n sedih, namanya juga pendukung pasti punya ekspetasi besar buat tim kesayangannya. jadi ya mbok biari kl kecewa, toh kita jg ttp menghargai usaha tim itu oq, bukannya menghina-dina. kl mo berisik, mending memberisiki suporter yg rusuh noo,,itu menyebalkan n merusak keindahan sepakbola. iyes kan?? =D
Posting Komentar