Ventilator, Minyak Suci, dan Bius ~ "I'm just a leaf,not a flower"
Ventilator, Minyak Suci, dan Bius | "I'm just a leaf,not a flower"

Minggu, 05 Februari 2012

Ventilator, Minyak Suci, dan Bius

Ventilator, minyak suci, dan bius... Ketiga kata itu terngiang-ngiang dan berputar-putar di kepala saya. Baru saja saya pulang dari RSPAD. Okti dan saya berniat menjenguk kembali Bella di RSPAD, namun sesampai disana ternyata Bella tidak boleh dijenguk siapapun termasuk keluarganya. Dan kemudian ketiga kata itu berputar-putar dalam pembicaraan kami dengan orangtua Bella. Ternyata Bella tidak boleh dijenguk karena sedang dibius penenang dan dipasangi ventilator. Tadi tengah malam, Bella sempat diberi sakramen minyak suci oleh Romo [pastur.red] dari Menteng.



Lemas, galau, gontai, dan lapar menyelimuti saya dan Okti. Kami kemudian kembali ke mall Atrium Senen untuk makan dan di tengah kondisi demikian, lapar mata saya kumat dan tanpa sadar saya sudah menenteng tas belanjaan berisi baju berukuran M [padahal biasanya ukuran saya L]. Untunglah pada deretan sepatu, saya masih dapat mengendalikan diri untuk tidak kalap mata dan pulang naik busway.

Saya dan Okti berpisah di halte Matraman. Okti turun di halte itu untuk melanjut berganti koridor yang menuju Dukuh Atas. Setelah berpisah dari Okti, saya kemudian memasang headphone dan memutar mp3. Mendengar lagu "Here is a heart"-nya Jenny Owen Youngs, tiba-tiba mata saya berasa kelilipan pasir kaca 1 karung, pedas dan seperti berat menahan sesuatu. Mati-matian menahan agar "pasir kaca" di mata saya tidak jatuh, saya berjalan di atas penyeberangan halte transit Cawang BNN. Menatap pemandangan mobil-mobil di bawah saya, benar-benar seperti orang gila yang lagi galau sambil mendengar mp3-nya "I got you" by Leonna Lewis. Benar-benar keputusan yang buruk untuk berpisah di halte Matraman, karena ternyata tingkat kegalauan naik menjadi 3x lipat bila sedang sendiri, dan perpaduan mp3 lagu-lagu galau dan 3 kata yang berputar-putar di kepala saya tersebut berasa semakin menambah jumlah "pasir kaca" di mata saya.



Eniway, mohon doanya untuk Bella ya teman-teman. Kata ibunya, semua usaha dari keluarganya sudah maksimal, tinggal kuasa dari Tuhan saja yang bekerja. Dan kata-kata beliau tersebut benar adanya, sekarang tinggal urusan Tuhan saja yang bekerja, jadi mari kita "rayu" Tuhan untuk memberi yang terbaik untuk Bella. Get well soon Bell, we miss u and we love u so much.. :*



And if I only could,
Make a deal with God,
And get him to swap our places,
Be running up that road,
Be running up that hill,
Be running up that building.
If I only could (*)



(*) Running Up That Hill - Kerli [link]

0 comments: