Memelihara Kucing dan Memelihara Pacar ~ "I'm just a leaf,not a flower"
Memelihara Kucing dan Memelihara Pacar | "I'm just a leaf,not a flower"

Minggu, 13 November 2011

Memelihara Kucing dan Memelihara Pacar

Hari ke-4 sejak Omeng, kucing saya tercinta kabur di klinik dan dia belum pulang sampai hari ini. Galau...galau...galau...


Jadi ceritanya selama hampir 1 tahun ini saya memelihara kucing kampina [lokal/kampung.red] betina dewasa yang saya beri nama Omeng. Si Omeng pertama-tama hanya datang sebagai kucing liar saja, pada suatu hari setelah saya mudik, saya mendapati dia sedang menyusui anak-anaknya di atas bedcover AC Milan saya, dan sejak saat itulah hubungan kami berlanjut. Dari main-main ke kamar saya, lalu saya bawakan makanan bekas dari klinik, sampai akhirnya saya belikan makanan khusus untuknya, sampai akhirnya dia saya operasi OH [sterilisasi.red] dan tidur di kamar saya. Sebuah hubungan yang tidak saya rencanakan, dan mengalir begitu saja karena pada dasarnya saya adalah dog person sejati. Namun berhubung pekerjaan saya mengharuskan saya setiap hari mengurus kucing, jadilah saya dog person yang mencintai kucing.


Saya sangat menyukai karakter si Omeng: tenang, jinak, cerdas, tidak nyolongan, hampir memiliki karakter seperti anjing. Setiap hari dia menunggui saya pulang kerja, bukan untuk mencari makan, namun hanya untuk mendapatkan perhatian saya. Kemanapun saya bergerak di rumah ini dia selalu mengikuti saya, seperti saat membuang sampah, membukakan gerbang untuk tamu, bahkan kadang dia menunggui saya mandi dan menunggu saya membukakan pintu kamar jika dia sedang di luar dan saya sudah menutup pintu kamar saya. Hampir semua teman-teman saya yang pernah bertemu dengan Omeng menyukainya dan memuji kelakuannya yang so sweet.





Beberapa hari yang lalu si Omeng kencingnya anyang-anyangen dan ada sedikit darah. Saya kemudian membeli obat untuknya, namun karena saya agak kesulitan dalam memberikan obatnya bila sendirian, maka saya membawanya serta pada saat berangkat ke klinik dengan keranjangnya. Di klinik si Omeng saya kandangkan dan saya minumkan obatnya dibantu paramedis saya. Di klinik si Omeng memang tidak nyaman, karena dia berada di tempat asing dengan banyak anjing di sekitarnya dan suara-suara anjing menggonggong juga ada dimana-mana. Tiba saat hampir pulang, saya cukup kelelahan hari itu karena menangani pasien cukup banyak dan house call, saya kemudian mengeluarkan Omeng dari kandang untuk saya masukkan ke keranjangnya. Namun karena sangat setres dan takut diminumin obat lagi, Omeng meronta-ronta, tanpa sengaja mencakar-cakar saya, kemudian karena tangan saya [dan dada saya] sudah cukup babak belur dicakarinya, tanpa sengaja dia terlepas dari pegangan saya dan kabur dari klinik. Bodohnya saya, kenapa saya tidak memindahkannya di ruang periksa yang tertutup. Suatu hal yang saya sesali sampai sekarang.


Yah, untuk mengejarnya adalah sia-sia belaka. Karena basicly Omeng adalah kucing liar gesit tidak seperti anjing yang lebih mudah untuk ditangkap, jadi dengan pasrah saya putari kompleks di klinik sambil pulang dan berharap dia bisa kembali ke rumah kami. Beberapa orang termasuk keluarga dan rekan saya di klinik menghibur dan meyakinkan saya kalo Omeng pasti bisa survive dan kemungkinan besar dia bisa pulang kembali ke rumah. Yeah, hanya 1 orang saja yang tidak meyakinkan saya kalo Omeng bisa pulang, namun menghibur dengan cara yang lain, yaitu dengan memberikan link youtube video klip suatu band beraliran jedug-jedug [electronic.red], Swedish House Mafia - Save The World Tonight.




Anyway, walaupun galau saya sudah sedikit terobati dengan banyak hiburan dan konser The Script, but deep down in my heart saya sungguh berharap Omeng akan kembali pulang ke rumah, dan doa saya jikalau dia memang tidak pulang ke rumah karena marah dengan saya, semoga dia bisa bertahan hidup dimanapun dia berada dengan kemampuan garongnya.

Bagi saya, memelihara anjing hampir sama dengan menjalin persahabatan, namun memelihara kucing hampir sama dengan pacaran. Hampir semua anjing, tidak peduli apapun rasnya, apabila kita memberi kasih sayang yang cukup dan melatihnya dengan tegas dan benar seperti ajaran Caesar Milan, maka dia pasti bisa percaya kepada kita dan akan menjadi sahabat kita. Namun tidak begitu dengan memelihara kucing. Menjalin hubungan dengan kucing membutuhkan suatu chemistry yang sudah ada sebelumnya dan suatu karakter yang benar-benar bisa klop dengan pemilik. Bila tidak ada kecocokan sifat dan karakter, maka hubungan itupun tidak akan terjalin. A good dog never bites its owner, namun sedekat apapun hubungan kita dengan seekor kucing, deep in its heart dia akan tetap independent dan memiliki sifat alaminya sendiri. Bila maksud kita baik, namun dia tidak suka dengan cara kita, maka dia akan pergi marah dan ngambek, bahkan kabur. (--")


Dog has its owner's personality, but cat always has its own personality. -EW, 2011-


Makanan kucing yang hari itu saya beli untuknya masih tersimpan di lemari, tempat makan merah dan plastik masih teronggok di sudut, dan obat yang baru diminum 3x masih tersimpan di tas kerja saya. Pulang,,tidak,,pulang,,tidak,,pulang,,tidak..... hiks :'(


For the worst scenerio, seandainya Omeng beneran tidak pulang, saya masih berpikir 10x untuk memelihara kucing baru. Masalahnya, kalo cuma mo piara kucing yang ras, cantik, bagus mah banyak gretongan, namun yang saya cari dari seekor kucing bukanlah hanya cantiknya saja, melainkan kucing yang memiliki chemistry dengan saya. Dan mencari hal tersebut menurut saya sama susahnya dengan mencari partner yang baik untuk berpacaran. Kalo mau yang ganteng lah, kaya lah, or apa lah itu ga susah, tapi mencari partner seimbang bagi kita, itu yang susah. Pada saat sudah ditemukan, belum tentu tindakan-tindakan yang kita lakukan demi kebaikan bersama bisa menyenangkan kucing ato pacar tersebut. Yah, seperti dalam contoh kasus Omeng ini, niat hati mengobati biar dia ga sakit lagi, eh dia ngiranya mo disiksa. Beuuuhhhh...eaaa... (--")


Wahai Omeng, pulang lah nak... I miss you so..


Dog is like a friend, but cat is more than just friend. -EW, 2011-

2 comments:

fika mengatakan...

That's why I ♥ cats mak...kucingku sm ky si omen *setan dong* setia nunggu aq.kl mau main dikamar aja dia ga mau gerak kl bkn aq duluan yg jln.akh gentleman skali si mimi*macho ya,namanya...tp syg mimi yg ini ga bs nyanyi smp 7oktaf*smoga omeng cpt balik ya mak walaupun aq agak ga yakin sih sbnrny *scr dia kampina* btw kaos tmnmu briggy*bnr ga tuh namanya?* wkt ntn the script d postingan sblmny keren jg yak

tuanputriburukrupa mengatakan...

@fika Mimi??berarti ada si pipi, ada loli aurel, syahrince, krisdayanto, n ashance dooonnggg.. =D
Btw iyo, kaosnya briggy emang keren, aku jg naksir berat kaosnya. pengen takcolong pas dia tidur, tp kagak sempet, soalnya doi begadangan semaleman.. (--")