Pernahkan anda mengalami kesulitan dalam pekerjaan?? Namun, tahukan anda apakah pekerjaan ato profesi yang paling berat di muka bumi ini?? Yap, jawabannya adalah JOBLESS alias Pengangguran!!
Malam ini saya baru saja selesai streaming finale episode of serial How I Met Your Mother, yaitu season 6 episode 24 "Challenge Accepted". Saya tidak akan memberi spoiler, karena saya takut bakalan digebukin sodara-sodara sekalian penggemar serial ini yang belum nonton. Ummm,,tapi dikiiiiiittt aja gapapa ya,,kalo-kalo saya kelupaan en ga sengaja ngasih spoiler..heheh.. =D
Saya tidak akan habis-habisnya memuji serial ini. Tapi, ini bukanlah inti dari topik yang ingin saya renungkan disini. Jadi begini, setiap saya selesai menonton episode demi episode serial ini, saya pasti selalu berpikir. Dan untuk episode ini [maaf, ngespoiler dikit] saya tertegun melihat kedepresian si Marshall akibat jobless [menganggur tanpa pekerjaan] selama 5 bulan di kota megapolitan semacam New York.
Sepanjang saya mengikuti serial ini, hampir setiap karakter [kecuali Barney Stinson] di serial ini pernah mengalami yang namanya menjadi JOBLESS alias PENGANGGURAN. Marshall pernah 2 kali menjadi jobless, dan yang terakhir ini selama 5 bulan. Lily, isterinya pernah menjadi jobless dan homeless pasca putus dari Marshall dan meninggalkan New York di season 2. Robin juga pernah menjadi jobless pasca minggat dari Jepang, dan bahkan doi hampir dideportasi ke Kanada karena visa bekerjanya mengharuskan untuk bekerja jika masih ingin tinggal di Amerika. Sampai-sampai doi melamar menjadi Lottery Girl, sebuah pekerjaan yang menurutnya paling hina di dunia broadcast. Ketiganya memiliki benang merah yang sama, yaitu depresi pada saat menjadi pengangguran.
Bahkan tokoh utama serial ini, Ted Mosby juga pernah menjadi pengangguran sampai-sampai doi harus mengambil pekerjaan yang diberikan oleh kekasih-mantan-tunangannya yang meninggalkannya di depan altar. Sebuah hal yang sangat memalukan menurut saya, menerima pekerjaan dari "rival"nya. Namun, apapun alasannya, saya sangat mengerti mengapa Ted sampai rela merendahkan dirinya sebegitu rendah. Apa alasannya?? Simple!! Alasannya adalah : Being Jobless is awfull, horrible dude!!
Satu hal yang saya sukai dari serial ini adalah kesinkronannya dengan situasi yang saya dan teman-teman saya hadapi di Jakarta ini. Saya juga pernah menjadi jobless atau pengangguran selama 1 bulan di Jakarta 2 tahun yang lalu. Sahabat saya, Adi pernah 2 bulan menganggur, dan sahabat saya yang lain, Denny bahkan lebih ekstrim, 6 bulan menganggur di Jakarta. Satu-satunya yang belum pernah menganggur di kota perantauan adalah Ingus. Just like Barney Stinson, doi cukup beruntung belum pernah merasakan nasib tragis seperti kami bertiga.
Jika ada yang bertanya, apakah yang kami rasakan pada saat menjadi pengangguran di kota metropolitan seperti Jakarta ini?? Jawabannya adalah : SUPER MENGERIKAN!! Profesi pengangguran ini adalah Super Mengerikan!!
Harga diri berada di level yang paling bawah, kewarasan otak menjadi dipertanyakan, dan rasanya malu kepada semua orang. Malu kepada bapak-ibu kos, malu kepada teman-teman kos, malu kepada keluarga dan teman-teman di kampung kalo harus balik kampung, tapi kalo bertahan di ibukota oq makan susah. hanya satu kata untuk mendeskripsikan itu : MENGERIKAN!!
Kadang kita tidak puas dengan pekerjaan kita. Kadang kita merasa effort yang kita berikan kepada pekerjaan tidak dihargai dengan baik oleh orang lain. Namun disaat kita tidak puas seperti ini, kita lupa bagaimana mengerikannya menjadi pengangguran. Bila saya deskripsikan, menjadi pengangguran 10x lebih berat dibanding bekerja lembur 5 hari berturut-turut.
Saya pernah melakukan kebodohan yang mencelakan lutut saya pada saat saya jobless 3,5 tahun yang lalu. Itu pun settingannya saya di Yogyakarta, tempat tinggal saya. Saya tidak membayangkan apa yang akan terjadi bila saya menganggur lebih lama lagi 2 tahun yang lalu di kota Jakarta. Kota yang jauh lebih buas dibandingkan Yogyakarta. Kebodohan apa lagi yang akan saya lakukan bila saya menganggur lebih dari 1 bulan. Acungan jempol patut saya berikan kepada sahabat saya Denny. Walaupun berbulan-bulan menganggur di Jakarta, doi tetap menjaga kewarasan otaknya, dan sekarang doi sudah menjadi salah satu dokter hewan muda berbakat terbaik di Jakarta Selatan. U got it dude!! Superb job!!
Tidak ada kata mutiara ato kata-kata yang indah yang akan saya bagikan disini. Maaf, saya bukan Mario Teguh yang pinter cingcong or gambleh menyemangati. Saya juga tidak akan menyuruh sodara-sodara untuk mensyukuri pekerjaan anda, ato stay di pekerjaan yang tidak anda sukai. Saya hanya akan mengatakan kepada teman-teman yang bernasib sama seperti saya 2 tahun yang lalu,"Keep going dude!! Bukan kamu saja yang bernasib begitu.. Semua orang pernah merasakannya. Just do the best.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 comments:
ane suka sekali :D
Wah,udh sampe episode final ya.
Hehehe,,iya.. Jd ga sabar liat season 7... Pdhl entah kpn adanya...hiks... xD
Posting Komentar