Memasak, Gaya Hidup Wanita Modern Metropolis ~ "I'm just a leaf,not a flower"
Memasak, Gaya Hidup Wanita Modern Metropolis | "I'm just a leaf,not a flower"

Minggu, 01 Mei 2011

Memasak, Gaya Hidup Wanita Modern Metropolis

"Baru pulang mbak??", tanya seorang wanita kepada seorang wanita yang lain sambil memotong-motong daun mlinjo.
"Iya,abis dari pasar nih..", jawab wanita kedua td sambil mengacungkan tas kresek yang penuh berisi belanjaan, "abis beli telur ma bawang bombay.".
"Wow mo masak apa mbak malam niy??".
Wanita kedua menggelengkan kepala, "Nggak masak ah,baru males niy. Goreng telur aja kayaknya. Eh, masak apa tuh??".
"Bikin sayur asem mbak.", sambil terus memotong-motong daun mlinjo.
"Wew.. Browsing lagi tuh resepnya?? Eh kemaren gimana bikin balado terongnya?? Sukses??"
"Sukseeesss dooonnggg.. Niy tadi browsing pake BB lagi.", senyumnya lebar.


......


Coba tebak, siapakah kedua wanita tersebut?
Well,jika anda mengira itu adalah percakapan 2 orang pembantu rumah tangga yang sedang memasak,Anda SALAH BESAR!! Kareba itu tadi merupakan percakapan antara 2 wanita muda yang hidup di pergaulan metropolis masa kini.



Stigma buruk yang sering terdengar tentang wanita-wanita muda yang tinggal di kota metropolis seperti ibukota ini biasanya adalah wanita-wanita tersebut lebih mementingkan karier, handal di karier, namun tidak dapat mengerjakan pekerjaan domestik rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci, setrika, dan terutama memasak.
Ya,,memasak!! Wanita yang hidup di kota metropolis identik dengan tidak bisa memasak karena terlalu sibuk berkarier... Oyeaahhh??? Mari kita intip wanita-wanita ini..





 


Tya adalah seorang karyawan yang bekerja di sebuah bank swasta di Jakarta. Cantik, stylish, gaul, dan sangat sibuk bekerja. Namun siapa sangka Brownies dan Macaroni scoutel buatan beliau sungguh lezat.






 


drh. Tika adalah partner kerja saya. Manis, cekatan dalam bekerja, tidak jijik bila menangani pekerjaan-pekerjaan kotor, dan hobi memasak. Pizza abal-abal adalah makanan buatan beliau yang paling saya sukai. Begitu juga dengan spagetti yang beliau buat dalam rangka syukuran ulang tahunnya..Sluuurrppp,,lezato!!







Jessica adalah wanita muda yang enerjik, memiliki style yang keren, gaul, dan lucu. Beliau bekerja di sebuah klub terkenal di Jakarta, dan syapa sangka beliau adalah tokoh wanita yang ada dalam penggalan kisah tadi yang sedang memotong-motong daun mlinjo.







Elsa adalah kawan saya sejak SMA, dan sejak itu pula saya sudah mengenal masakan hasil karyanya. Di setiap acara kumpul-kumpul, beliau senantiasa menghadirkan hidangan hasil karyanya. Dengan berbekal pengalaman beliau kuliah di Belanda, saya yakin khasanah kuliner beliau semakin maju.. Hmmm,,jadi kangen ma masakan doi..




Yah begitulah kehidupan modern wanita metropolis jaman sekarang. Berbekal tipi kabel, hape, blekberi, ipon, maupun laptop dengan sambungan internet, mereka menjelajahi semua tempat..... termasuk dapur mereka. 
Kalo jaman dulu mamak-mamak kita belajar masak berbekal resep turun-temurun dari nenek-nenek kita, sekarang sudah lain jamannya, kita memasak dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
Sooo,,kalo ada yang bilang, "Ngapain wanita modern belajar masak?? Udah ga jamannya lagi wanita karier ngurusin dapur, kan udah ada pembantu rumah tangga.", SALAH BESAR!!!
Lihatlah foto-foto keempat wanita yang saya ceritakan tadi.. Apa ada yang bertampang pembokat??!! Cantik iya!! Tapi bertampang pembokat?? Nehi bookk!! Diantara keempat wanita tadi ga ada yang bertampang pembokat. Keempat-empatnya adalah wanita karier yang sukses, namun mampu untuk melaksanakan pekerjaan yang memang sudah menjadi kodrat dari wanita, MEMASAK!!

Cooking atau memasak sekarang sudah menjadi suatu trend atau semacam gaya hidup di jaman modern ini. berbagai acara memasak dihadirkan baik di televisi nasional maupun televisi kabel. memasak bukan hanya karena berarti bisa mengirit uang, daripada jajan di luar. Tapi memasak memberi suatu kepuasan tersendiri bagi seseorang yang melakukannya. 



Cooking is fashion,n that is why cooking is chic.


I'm not saying that cooking is sexy,coz i am the only one that is sexy. But i am saying that cooking is one of the things that made me sexy.. =))


Caramel pudding campur Dora racun tikus anyone?? =D

NOTE : The photos that i used in this posting is courtessy to the facebook of Tya, Tika, Jessica, n Elsa. Thank u so much ibu2.. :*

2 comments:

Fara Silvia mengatakan...

Hallo mbak Eliviaaaaa....ikut nimbrung aaahh...saya termasuk salah satu yang sangat menyambut gembira dengan besarnya apresiasi masyarakat terhadap dunia masak-memasak beberapa kurun waktu terakhir ini. Segala lapisan mulai dari tua muda, pria wanita menjadikan memasak sebagai bagian dari nafas mereka. Jika dulunya profesi koki/chef bagi pria dianggap sebelah mata, dengan kemajuan budaya seperti sekarang ini, profesi mereka begitu dielukan. Gelar chef semacam kerenlah sekarang :))) Beberapa waktu yg lalu mungkin kita hanya mengenal Rudy Choirudin, tetapi sekarang, seiring dengan kemajuan dunia "perkokian", mulai banyak chef keren dan cantik bermunculan, seperti chef Bara yang lucu dan unik, chef Farah Quinn yg seksi atau chef cowok dengan tampang foto model Junior "Juna" Rorimpandey dan masih banyak lagi...mereka bahkan bisa disejajarkan sebagai selebritis.
Euforia terhadap kuliner ini tentunya sangat berpengaruh dan membawa perubahan terhadap gaya hidup masyarakat saat ini. acara2 TV menggugah para wanita untuk bisa memasak, mendapatkan reseppun cukup dengan browsing.
Sebagai wanita yang nantinya memasuki dunia rumah tangga, pasti tentunya kita akan dihadapkan dengan dunia memasak yang sebenarnya. Memasak sudah bukan lagi hanya sekedar kesenangan atau hobi, tapi lebih kepada "kewajiban". mungkin terlalu ekstrim jika saya mengatakan ini, karena setiap wanita memiliki pandangan berbeda terhadap model kehidupan rumah tangganya. Mungkin karena saya dibesarkan oleh ibu yang berusaha total service terhadap suami,mau tidak mau itu mempengaruhi persepsi saya. Nasehat ibu saya "Jadi perempuan itu harus pintar memasak" selalu tersemat di dalam pikiran saya, dan hal itu pulalah yang menumbuhkan ketertarikan saya terhadap dunia memasak semenjak kecil.
Wanita modern tetaplah wanita yang nantinya akan memasuki gerbang pernikahan dan berperan sebagai ibu rumah tangga. Membaca tulisan mba Elivia, saya sangat senang ternyata wanita modern sekarang ini tidak malu lagi untuk "utak-utik" di dapur. Sip sip sip :))
Mari kita sebagai wanita modern, jangan bosan-bosan untuk terus bereksplorasi masakan, dan ketika menjadi seorang istri nantinya, berikanlah selalu yang terbaik untuk suami....kalo mbak Elivia mungkin untuk mas Ichuzzz ya...xixixixixixixi ;p

Fara Silvia

tuanputriburukrupa mengatakan...

Setuju jeng fara [kecuali di bagian yg ada ingus melernya].. :p
Wanita modern adl wanita yg terus maju sesuai perjalanan jaman,namun ga melupakan kodratnya..
Sundul gan... :D